Trip Labuan Bajo April lalu bersama sahabat IDC bisa dibilang trip paling sempurna buatku. Setiap bagiannya ada kisah menjadi catatan penting.
Mulai dari dramanya persiapan atau menuju sampai bagaimana setiap pesertanya punya bagian tersendiri menjadikan perjalanan itu menjadi sempurna.
Sempurna dalam perjalanan bukan hanya tentang semua kesenangan yang didapat , karena tentu setiap hal semesta memberikan pelajaran yang kadang tidak sesuai dalam benak. Termasuk trip Labuan Bajo ini, hal tidak berkenanpun kami alami.
Akan tetapi hal yang kurang berkenan itu jika disandingkan dengan kebersamaan peserta disertai alam yang begitu Indah semua hal yg tak bekenan menjadi satu titik kecil ,hal itu hanya menjadi pengingat buat kami bahwa tidak ada dalam bumi ini semuanya bisa kami dapatkan sesuai kehendak.
Drama menuju Labuan Bajo
Sejujurnya keinginan untuk melangkah menemui Labuan Bajo sudah ingin di wujudkan tahun lalu, namun entah kenapa hati ini berkata untuk ditunda saja. Sampai aku sendiri mempersilahkan para sahabat lainnya untuk melangkah duluan.
Namun memang rejekiku, sebagian besar mereka mengikuti apa yang kulakukan, seperti biasa sebelum melangkah aku mencari orang yang bisa menemani disana. Dengan segala kegigihanku ( mungkin bisa disebut bawelku ) aku mendapatkan harga yang menurutku cukup sesuai dengan fasilitas yang diterima.
Memang jika dilihat secara nilai, harga yang aku dapatkan cukup besar, boleh ini paket trip paling mahal . Aku yang merasa diri secara tubuh tidak sekuat dulu, ingin menjelajahi Bumi pertiwi lebih sedikit santai.
Untuk trip Labuan Bajo yang menjadi kunci adalah kapal. Karena itu kapal yang kupilih cukup besar dan sedikit nyaman untuk dinikmati selama tiga hari. Untuk iterary dan harga sudah di sepakati hingga tiba waktunya untuk down payment alias DP.
Selanjutnya…
Dramapun dimulai,
Harga yang disepakati adalah harga dengan peserta enam belas orang , peserta yang sudah terdapat sudah hampir memenuhi hingga DP itu terjadi.
Proses DP awalnya cukup lancar namun hingga beberapa peserta batal bukan tentang tidak bisa DP tapi ada halangan yang tidak bisa ditawar, aku yang merasa yakin dengan keikutsertaan mereka lupa bahwa waktu begitu ajaibnya menentukan apa yang menjadi kehendaknya.
Semua bisa berubah, itu yang aku lupakan karena rasa percaya dan keyakinanku terlalu tinggi hingga merepotkanku sendiri, karena kepastian untuk tidak ikut dalam trip ini , waktunya sangat dekat dengan hari keberangkatan.
Rekan yang ada di Labuan Bajo pun tidak mampu mengurangi harga jika peserta berkurang, hingga aku harus berjuang dengan segala cara , hingga pada titik aku pasrah. Saat semuanya pasrah alias berserah terjadilah yang harus terjadi, begitu yang aku pikirkan . Maka mulainya saatnya DIA mengambil alih perkara kurang peserta tersebut.
Hadirnya Warna Terang.
Semua peserta ikut andil mencari kawan untuk bisa diajak , hingga semesta memilih Sandya menjadi penyelamat trip Labuan Bajo dalam kepersertaan. Dengan lincahnya dia menghadirkan empat orang tanpa banyak cerita.
Menjadi catatan penting dan rejeki terbesarku saat peserta baru ini adalah pribadi-pribadi yang punya warna kuat dalam perjalanan kami. Hingga akhirnya drama kepersertaan terselesaikan. Untuk drama-drama lainnya tidak bisa aku ungkapkan biarlah itu menjadi pembelajaran tersendiri buatku.
Tukang Foto dan pemberi semangat
Nah yang ini jadi kekuatan besar dalam perjalanan kami saat itu, menikmati lukisan Tuhan yang sempurna di Labuan Bajo sangatlah penting dan tidak kalah penting adalah mengabadikan moment –moment indah yang kami lakukan saat itu.
Dengan beserta enam belas orang saat trip Labuan Bajo , kami ditemani oleh empat tukang foto alias fotografer. Belum lagi peserta lainnya ada beberapa membawa kamera , walau hanya ingin mengabadikan sesuai kehendak mereka , tetap mereka juga menjadi ambil bagian.
Dengan lebih dari enam kamera ( satu fotogramer membawa lebih kamera lebih dari satu karena memang pekerjaan utama itu ) serta satu drone bisa dibayangkan bagaimana hasil dokumentasi perjalanan kami saat itu.
Canda tawa pemberi semangat
Trip Labuan Bajo medannya tidaklah mudah, setiap tempat yang dituju sebagian besar membutuhkan tenaga untuk jalan kaki yang menanjak. Tentu selain dibutuhkan tenaga , penyemangat penting buat kami.
Rejeki buatku peserta yang ada tidaklah punya karakter yang suka
mengeluh dan lebih rejeki lagi para tukang foto itu punya jiwa-jiwa pengembira. Ada saja celotehannya yang membuat kami tertawa berderai panjang.
Para tukang foto itu satu sama lainnya saat mengeluarkan celotehan satu sama lainnya begitu cepat tersambung, kataku tik tokkannya pas dan cepat. Selama trip ada saja bahan yang didapat hingga kami terhibur dan memberi semangat.
Saling Mendukung
Tidak hanya tukang foto yang memberi peran atau warna yang kuat dalam perjalanan kami , peserta yang lain juga ada yang punya karakter yang memberi semangat , sifat saling menolong menjadi karakter kuat juga dalam tiap peserta.
Jika aku boleh berkata,
“ Jika kau ingin mengetahui karakter orang lebih dalam, maka ajaklah dia traveling minimal empat hari”
Pengalamanku mengatakan hal itu terbukti sekali.
Seperti halnya saat itu, diantara kami ada yang cedera terlihat sekali karakter mereka yang suka menolong , mendukung untuk meringankan beban yang lainnya. Berlomba-lomba saling meringankan beban yang lain itu yang aku liat. Buatku itu sesuatu yang sangat indah.
Sempurnanya Lukisan Tuhan
Terakhir, sempurnanya trip Labuan Bajo dengan kami diperlihatkan, bagaimana lukisan Tuhan di bumi Flores begitu Indah. Disertai dengan waktu yang tepat hingga cuaca yang sangat mendukung , kami bisa melihat bagaimana karya sang maha Agung itu ada disana.
Warna rumput saat kami hadir disana hijau menuju kuning , dengan itu membawa tumbuh indahnya bunga-bunga liar disepanjang perjalanan terutama di pulau padar.
Tidak hanya itu kupu-kupupun menyapa, menyempurnakan keindahan perjalanan kami. Setiap sudutnya Labuan Bajo memperlihatkan keindahannya, jika boleh kukatakan kalau Raja ampat itu adalah lelaki Ganteng yang misterius sedangkan Labuan Bajo adalah lelaki tampan yang hangat dan menyenangkan.
Wajahnya penuh senyum hingga bagi siapa saja yang memandangnya, bisa tersenyum manis berkata kau begitu rupawan.
Kesimpulan.
Maka bersama mereka trip Labuan Bajo menjadi sempurna, memberikan pelajaran tersendiri kembali padaku,
- Berusahalah mengingat bahwa waktu itu begitu jahilnya bisa merubah apapun.
- Karakter terlihat jika masalah itu hadir.
- Tidak semua hal menjadi kehendak terjadi.
- Indahnya tempat yang dituju akan sempurna jika ditemani orang-orang yang tepat.
Silahkan baca juga bagaimana Waerebo memberi kisah tersendiri buatku.
All pic by : Ayu, Bang Palty, Iwan, Andri, Yudi
Kayaknya nulisnya buru-buru ya mbak? Banyak typo di sana-sini.
Eh yaaa, maafkan yaa, terima kasih untuk infonya.
akan coba lebih pelan2 hehehe, terima kasih sudah mampir.
aku belum kesampaian mba. nunggu ada lomba dulu disitu biar ada alasan ahahha
Ha ha ha ha semoga segera yaaa non ?
Kakaaaaaa….
Iyessssss deaaar ????
Tulisan dan fotonya membuat saya cek harga tiket untuk pergi ke sana hahaha..
Salam kenal ya Mba ?
Adit.
Salam Kenal Adit… ayoo ke Labuan Bajo.. Hati2 ketagihan yaa , jgn lupa temukan teman yg tepat biar lebih seru ha ha ha
traveling bareng bareng dalam jangka waktu beberapa hari bakalan nunjukin karakter teman kita sebenarnya ya kak hehehe. Tapi kalau sudah satu visi dan misi pasti bakalan seru deh travelingnya. Duhhh kangen labuan baji aku jadinya
Seruuu ya dan aku juga kangen dengan Labuan Bajo dan rasanya akan terus kangen sama tempat itu.
Indahnya Labuan Bajo ya, Mbak … segala kepenatan sebelum berangkat pastinya terbayar tuntas setelah menyaksikan keindahan alamnya.
Menyenangkan jika semua yang mendafatar di awal bisa pergi namun yang namanya aral-melintang bisa muncul kapan saja ya …. alhamdulillah ada yang menghadirkan 4 orang dan mengurangi beban semuanya.
Nice story, Mbak Nik.
Iya mba, terima kasih yaa
Labuan Bajo jadi dinaikin tiket masuknya ya mba? Gara2 itu jujurnya aku JD belum mau kesana. Mikirnya terlalu mahal sih. Ngerti utk kelestarian tempatnya, tapi agak berlebihan aja kalo segitu per orang. Untuk skr ini, aku udah cukup puas ngeliat2 aja dari cerita dan foto temen2 yg udah kesana 😁
Dramanya bikin deg deg memang. Untung akhirnya dpt pengganti peserta ya mbaaa. Paling ga enak kalo di Deket waktu keberangkatan malah ada yg cancel.
Semoga yaa nanti ada perubahan yg lebih baik dan untuk kebaikan semua pihak. Labuan Bajo akan selalu sabar menantimu he he he
Saya sangat menikmati cerita dan gambar-gambar di artikel ini. Betul, kalau mau tahu karakter orang maka bersafarlah minimal 4 hari. kadang kita terkejut mendapat kenyataan kalau ternyata teman seperjalanan itu begitu karakternya bahkan di luar ekspektasi kita. BTW, sepertinya saya sudah tidak bisa menjelajah ke Labuan Bajo deh. Usia tidak bisa diajak berdamai hehehe.
Wuaah, belum tentu mba, siapa tahu nanti ada kemudahan2 yg membuat usia lanjut bisa menikmatinya dengan baik he he he he. Terima kasih sudah menikmati tulisan saya yaa.
Indahnya tempat yang dituju akan sempurna jika ditemani orang-orang yang tepat, ih suka bgt sama kata²nya.. Labuan bajo masih jd wish list sy nih, mupeng deh baca tulisannya
Semoga nanti bisa berjumpa dengan Labuan Bajo yaa dan dia sangat manis loh
Masya Allah, cantiknya ya Labuan Bajo, tidak heran jadi wish list utama Indonesia dan banyak dituju wisatawan mancanegara semoga suatu saat bisa main ke sana aamiin, fotonya cakep semua…
Amiii bisa kesana yaa, Terima kasih , beruntung saat itu yg ikut banyak kang foto.
Keajaiban saat travelling in injury time tuh selalu ada yaa, kak Nik.
Memang sejatinya manusia tidak berharap pada manusia dan lebih nyaman kalau pasrah. Jadi Labuan Bajo memberikan banyak hikmah, hehehe…salah satunya buatku sebagai pembaca adalah pada akhirnya kita akan dikumpulkan dengan takdir sahabat-sahabat yang se-vibes dengan diri sendiri.
Yeeay~
Yesss Takdir itu memang mengajarkan banyak hal dan sepakat kalau injury time itu selalu ada keajaiban.