Indonesiaku Laut

Terbaik Bumi Pertiwi – Langkahku Indonesia – Part 2

Terbaik Bumi Pertiwi melanjutkan list jelajahku di Indonesia bagian kedua.

Sebenarnya aku kaget karena waktu sangat cepat berlalu dan saat ini delapan tahun sudah dari terakhir menulis list langkah di Bumi pertiwi.

Minggu kemarin akhirnya memutuskan untuk melihat kembali langkah-langkah yang sudah di tapaki di bumi pertiwi. Melihat semua kenangan betapa diri tambah bersyukur berterima kasih pada Tuhan, banyak hal baik yang sudah diberi.

Sejujurnya saat ini jika ditanya proses hidupku sedang dibawah, sedang bertubi-tubi permurnian dan betapa DIA sungguh baik, disaat ingin sedih akan hidup ada saja jalannya untuk melihat betapa hidupku luar biasa.

Satu caranya aku diarahkan untuk melanjutkan list langkahku di Indonesia, terbaik bumi pertiwi.

Desember 2016 – 2017 – Terbaik Bumi Pertiwi

Terakhir aku menulis langkah-langkahku di Indonesia itu bulan Mei 2016 dan hal terbesar saat itu ingin aku kunjungin adalah Raja Ampat, akhirnya Desember terwujud.

27. Raja Ampat – Desember 16 Lahir Mimpi Baru

5 catatan anniversary
5 catatan anniversary

Bertemu pulau Papua memang satu mimpi terbesar dalam hidupku, karena menemuinya banyak hal yang perlu dipersiapkan, tidak hanya keuangan yang cukup, kesehatanpun karena sebelum kesana butuh minum pil anti nyamuk yang konon katanya disana nyamuk-nyamuk disana sangat berbahaya.

Bertemu Papua khususnya Raja ampat adalah sebuah mimpi terwujud dan dari sanalah lahir mimpi besar kembali.

28. Magelang – Januari 2017 – Sederhana

Kesederhanaannya mencuri hatiku, saat itu aku melangkah sendiri karena bertepatan dengan ulang tahun, seperti biasa di hari genap usia aku perlu mencari hal baru dan sendiri dan aku jatuh hati dengan Magelang dengan kesederhanaannya, heningnya serta makanannya membuat selalu ingin kembali.

29. Palembang – Juni 2017 – Makan & Makan

Bertemu dengan Palembang saat itu karena temu kangen sama sahabat IDC salah satu kawan baik di komunitas traveller, tentu saja yang sangat menarik disana adalah makan dan makan, sahabat yang baik serta makan yang nikmat, Nikmat Bumi mana yang masih diperlukan lagi.

2018 Penuh Warna bersama Keindahan Indonesia

Tahun ini adalah tahun paling banyak aku menapaki daerah-daerah Indonesia, boleh dibilang 2018 hidupku paling berwarna.

30. Pontianak – Januari – Istimewanya 40 tahun Hidup

Sesuatu yang khusus di kota Pontianak, tempat yang sangat ramah, terutama saat itu aku bertemu dengan para anak mudanya , mereka sungguh kreatif dan jika waktu mengijinkan Pontianak yang akan dikunjungi lagi dan lagi karena terbaik bumi pertiwi kutemui disana.

31. Ciletuh Sukabumi – Maret – Indahnya kebersamaan

Tidak setiap perjalanan akan diberi kemudahan tapi setiap perjalanan akan ada selalu hal yang menyenangkan untuk dinikmati, saat itu Sukabumi tidak menyambut kami dengan cuaca baik, sepanjang perjalanan hujan dan hujan, tapi yang sangat kami nikmati adalah kebersamaan kawan-kawan perjalanan hingga kami mengenal lebih dekat satu sama lainnya.

32, 33 – Labuan Bajo Waerebo – April

Terbaik bumi pertiwi kali ini sungguh sangat memeluk jiwa, ada banyak kisah yang menemani, tentang keindahan, semakin terpaut persahabatan, tentang pemurniaan dan janji Tuhan diteguhkan kembali.

sempurna bersama mereka

34,35 – Purwakarta & Ujung Kulon

Purwakarta sebuah kota yang kurang terlihat tapi ada hal yang indah bisa dinikmati, saat itu kami memanjat tebing dan ujian kesabaran hal terbaik saat itu.

Ujung Kulon , keindahan pantai yang murni di Pulau Jawa selalu mencuri perhatian untuk kembali dan kembali.

36. Weh – Aceh – Penyembuhan atas Luka

Tulisan part pertama terbaik bumi pertiwi aku mencantumkan Aceh yang dimana saat itu saya mengenal kota itu dengan beberapa luka diterima karena perlakuan orang setempat tidak menyamankan tapi kali ini aku dan beberapa sahabat kembali ke Aceh tapi lebih ke pulau Weh , Sabang dan semua hal yang tidak baik aku terima sebelumnya terlunasi tanpa ada sisa sedikitpun.

37. Tasikmalaya – Alam yang bersahabat

Kisah kota itu banyak memberi kenangan, tentang anak muda yang berintegritas, batik bagus murah dan paling berkesan adalah ketika alam saat itu dengan sukacita memberi kemudahan pada kami.

2019 – Mulai Melirik Dingin

Selama perjalananku tebaik bumi pertiwi banyak ditemui hangatnya Indonesia yaitu laut dan tahun ini aku mulai ingin menapaki gunung.

38. Ambon – Kepastian Mimpi – Januari

Ambon adalah satu kota yang menoreh hati paling dalam, disambut dengan anak-anak muda yang penuh talenta dan dari sanalah aku menemukan tempatnya yang buatku menuju sempurna.

Kotanya, bawah lautnya, makanannya, sejarahnya orang-orangnya semua memberi binar.

terbaik bumi pertiwi
terbaik bumi pertiwi

39. Papandayan – Β Melatih diriΒ – Maret

Terbiasa dengan laut dan sebenarnya aku kurang bersahabat dengan dingin, karena itu untuk pertama-tama aku menapaki gunung yang tidak terlalu tinggi, senangnya waktu itu banyak sahabat yang membantu dan pelatihan diri untuk bertemu dingin terasa nyaman.

40. Ranu Kumbolo – Beku – Agustus

Terbaik bumi pertiwi kali ini sungguh menantangku untuk teguh dengan tujuan, bagaimana tidak, belum sampai pertengahan perjalanan kondisi badanku tidak bersahabat, letih tiba-tiba menyerang, pusing kepalapun tidak mau ketinggalan, Ranu Kumbolo itu beku.

41. Lasem – Mengenal Sejarah – November Desember

Tahun 2019 aku tutup dengan berkunjung Lasem , sebuah kota dimana kental dengan sejarahnya, selain itu makanan serta kopinya menoreh kenangan yang manis.

2020 – 2024 – Langkah terhenti

Sebelum 2020 berakhir aku pernah menulis di caption Instagram kalau tahun 2020 aku mau istirahat sejenak untuk traveling, hanya ingin ketika awal tahun seperti biasa merayakan ulang tahun di kota baru.
Sepertinya semesta mendukung dan datanglah Covid.

42. Purwokerto – Masa Depan – Januari 2020

Tidak pernah terpikirkan kalau kota ini akan memanggil menjadi terbaik bumi pertiwi, melaju bersama kereta dengan tanpa gambaran sama sekali apa yang akan kutemui dikota itu, tapi ternyata Tuhan sedang memberikan sesuatu hikmat dimalam ulang tahunku di Purwokerto.

43-46. Flores ( Ruteng-Maumere-Ende-Bajawa ) – Pelunasan Dahaga – 2023

2021 sampai dengan 2022 tidak ada tempat baru aku temui karena masa itu memang sedang tidak bisa perjalanan jauh dan di tahun 2023 akhir aku balas dendam melunasinya dengan menjelajahi Flores melalui darat dan sungguh traveling ini melunasi semua yang terhenti di 2020.

47. Banyuwangi – keteguhan – 2024

Tempat ini satu dari sekian yang sedikit aku rencanakan, biasanya kalau solo traveling ulang tahun aku jarang merencanakan kemana hanya di akhir tahun sebelumnya biasanya Tuhan kasi hikmat dan langsung mengaturnya, tapi kali ini Banyuwangi jauh-jauh hari aku sudah rencanakan dan disanalah satu keteguhan yang sedang aku mau rasakan tercapai.

Terbaik Bumi Pertiwi

Empat puluh tujuh tempat baru sudah dikunjungi selama hidup dan itu belum termasuk kota-kota kecil yang aku sendiri lupa, betapa Tuhan begitu baik memberi waktu dan kesempatan dan rasa ingin menjelajahi kota lain tetap ada dan semoga saja waktu bisa mengaturnya.

14 Comments

  1. @nurulrahma 30 Juli 2024
  2. Ria Tumimomor 30 Juli 2024
  3. Fanny Nila 30 Juli 2024
  4. eryka 31 Juli 2024
  5. Avizena 31 Juli 2024
  6. Yuni Bint Saniro 31 Juli 2024
  7. tukang jalan jajan 31 Juli 2024
  8. ainunisnaeni 1 Agustus 2024
  9. Latipah Rahman 1 Agustus 2024
  10. lendyagassi 2 Agustus 2024
  11. niaharyanto 2 Agustus 2024
  12. Fajar Fathurrahman 2 Agustus 2024
  13. Dedew 2 Agustus 2024
  14. Siska Dwyta 27 Agustus 2024

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.