Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton, tayangan yang saat ini menjadi perhatian banyak orang dan aku termasuk salah satunya.
Bangsa Korea Selatan semakin menunjukkan dirinya, berawal dari drama hingga tayangan yang lainnya menjadi perhatian khusus, aku sendiri sangat memilah sekali nonton tayangan bangsa itu karena soal drama aku hanya nonton kalau dipaksa kalau memang perlu dan bagus.
Beda dengan tayangan culinary class ini, aku sendiri memang ingin melihat secara khusus dan semakin penasaran karena di story Instagram banyak berseliweran menunjukkan bahwa tayangan itu sangat bagus.
Hal pertama menjadi perhatianku adalah jurinya, menarik sekali.
Satu Senior dan satunya masih dibilang muda dan keduanya memiliki ketajaman yang aku suka, penikmat masakan umum dan pengusaha yang memiliki ketajaman dalam masakan mewah.
Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton
Soal pesertanya rasanya bangsa itu memang sudah tidak diragukan untuk menunjukan orang-orang yang membuat diri terpikat, soal tampang ya sudahlah ya ha ha ha dan soal ragam ketajaman masing-masing dipilihnya memang khusus.
Paling menarik peserta buatku si Bintang tiga, bukan soal doi yang cakeps ya tapi bagaimana dia mengatur dan ketenangannya, selain itu yang menarik si kang komik, bagaimana dia tidak belajar khusus memasak tapi hanya karena suka baca komik dia mampu mengolah rasa menjadi nikmat.
Selanjutnya mari mengulik setiap babaknya dan temukan alasan Culinary Class Wars perlu ditonton dan reviewku seperti biasa melihat dari sisi makna hidup yang memang menjadi garis besar tulisanku.
Makna Hidup Setiap Babaknya
Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton karena setiap babaknya memiliki makna yang sangat mendalam dan itu runut, aku sendiri memang terbiasa melihat sesuatu dari segi makna merasa sangat perlu mengulas tayangan sesion pertama itu.
Mental Hal Utama
80 Koki yang memiliki ketajaman disetiap masakannya yang ada di Korea Selatan melawan 20 Koki terbaik yang memiliki pengalaman yang jauh diatas 80 orang.
Aku sebagai penilik usaha dan konsep melihat awal langsung ingin mengulas karena sangat menarik untuk si tonton, ada pesan kuat disampaikan bahwa suatu keberhasilan yang diperlukan utama adalah MENTAL yang kuat.
100 Koki dibagi menjadi dua bagian dan ketika 80 Koki yang disebut sebagai sendok hitam dan 20 sendok putih itu sudah suatu pesan, warna memiliki arti.
Pembagian itu sudah menguji mental dimana terjadi perbedaan, hitam dibawah dan putih diatas, untuk nama sendok hitam hanya sebuah kode sedangkan putih sudah dari awal namanya tertera jelas.
Selanjutnya menjadi unik ketika antara peserta sendok hitam diadu untuk mendapatkan kesempatan bertarung dengan sendok putih dan buatku satu pesan bahwa menghadapi level yang sudah pengalaman tinggi perlu ada pengalaman lebih banyak lagi.
Adilnya Rasa
Selanjutnya babak kedua dimana para juri ditutup matanya untuk menguji setiap masakan tidak perlu melihat siapa karena bagaimanapun makanan yang utama itu SOAL RASA, tidak perlu melihat penampakan atau siapa yang membuat.
Bukankah mata kita suka memberi informasi ke akal kadang suka tidak adil, akal akan menginformasikan ke pengecap terkecoh dengan apa yang dikatakan mata.
Sedangkan fungsi pengecap benar-benar soal rasa, maka karena itu babak kedua ini buatku perlu untuk melihat rasa yang utama dalam masakan, disinilah belajar hidup perlu mengerti akan peran masing-masng, perlu adil untuk menilik diri sendiri dan tidak hanya mendengar apa yang orang lain katakan.
Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton di babak kedua adalah adillah dalam rasa, adillah pada peran diri dimanapun, apapun keadaannya.
Mengolah Ego untuk sebuah Team
Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton di babak selanjutnya adalah dimana para koki sendok hitam dan koki sendok putih diminta membuat makanan dalam team.
Ujian manusia itu sering ketika kemampuannya diuji ketika bersama, jika melakukan sendiri kita sering mampu melakukan karena semua hal kita yang mempunyai otoritas, sedangkan team tentu saja perlu melihat, mendengar anggota lainnya.
Contoh disini sendok hitam lebih unggul karena pesertanya dengan sigap memberikan satu orang untuk menjadi pemimpin dan yang dipilih juga sangat jelas tugasnya, mendengar dan mengatur anggotanya dengan baik.
Sedangkan sendok putih sibuk dengan diri karena kebiasaan memimpin jadi kurang mendengar untuk menyelaraskan tujuan.
Dibabak ini jelas sekali diberi pesan untuk kehidupan, bahwa manusia itu sudah sangat jelas perlu terhubung dan membutuhkan satu sama lain dan jika tidak mau menurunkan ego tidak akan pernah mencapai tujuan dengan tepat.
Mengolah bahan sederhana menjadi istimewa
Bagian selanjutnya ketika pemenang diberi tantangan untuk mengolah bahan-bahan sederhana, bahan yang tersedia di minimarket.
Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton yaitu dalam tayangan ini belajar, boleh saja mampu mengolah hal terbaik jika bahan-bahannya baik, tapi jika bahan seadanya apakah bisa mengolah menjadi terbaik.
Sepertinya halnya hidup, mungkin kita akan mampu berbuat baik kalau keadaan kita baik-baik saja tapi apakah mampu melakukan hal yang baik atau tepat jika hidup tidak baik-baik saja.
Plot Twis dalam Bisnis
Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton selanjutnya adalah bagian yang paling aku suka karena terkait dengan bisnis dan sumber daya manusia.
Panitia kali ini benar-benar memberi kejutan unik diujung babak karena ketika mereka diberi tugas untuk membentuk team membuka restoran, menentukan pimpinannya dan setelah semuanya sudah diatur, tiba-tiba diberi intruksi untuk membuang salah satu teamnya, suka tidak suka.
Bukankah dalam bisnis seringkali begitu, sedang suka-sukanya dengan team itu eh tiba-tiba dia keluar dengan berbagai alasan, disinilah belajar bahwa sebagai pembisnis tidak perlu terlalu dekat sama karyawan atau boleh saja dekat tapi tidak perlu mengikat rasa karena waktu suka jail memberi pelajaran.
Kadang apa yang kita rasa sudah tepat dan baik terlepas begitu saja.
Begitulah hidup semakin terikat sama sesuatu akan semakin besar penderitaan yang akan timbul.
Kenapa?
Kkarena waktu tidak pernah memberikan sesuatu terus menerus, dia akan menawarkan pilihan-pilihan yang kadang kita sendiri tergoda untuk mengambilnya.
atau
Kadang pemberi hidup punya rencana atas kita dan jika terus berkutat dengan satu hal, rencananya tidak akan berjalan dengan baik.
Kekuatan terbesar dalam hidup adalah Fleksibilitas
Semakin mampu menyesuaikan diri dalam keadaan maka tingkat keberhasilan dapat diraih.
Hidup dalam rasamu & Ketahanan dalam kreatifitas
Menentukan dua orang untuk diadu menjadi terbaik, peserta diberi dua bagian pertandingan.
Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton karena dalam tayangan ini belajar juga tentang jika kau sudah merasa memiliki suatu kemampuan tentunya kemampuan itu bisa menjelaskan siapa dirimu.
selain itu apakah kemampuan yang kamu miliki itu benar-benar kuat jika diberi bahan atau materi yang terus menerus.
Seperti tayangan ini dalam semi final, peserta diminta untuk membuat masakan yang menjelaskan tentang dirinya dan bagaimana mengolah satu bahan berulang kali.
Begitu juga hidup, kadang kita bertanya kenapa hal yang sama sering terjadi terutama hal-hal yang kurang menyamankan kita sering bertanya, yang sejatinya jika belum lulus kata pemilik hidup akan terus diberi ujian yang sama.
Pengalaman memang Juara tapi penerus itu penting
Dua pemenang akhirnya didapatkan dan aku sendiri sedikit kecewa karena satu semi final aku kurang suka karena terlihat arogan, aku sangat menjagokan Bintang Tiga, selain wajahnya ehem aku kagum dengan sikap tenangnya dan keahliannya tajam.
Tapi begitulah, tidak semua yang kita suka akan diberi bukan?
Paling tidak dua pemenang semi final ini satunya aku sangat suka, dari awal memang menjagokan koki senior ini, Edward Lee tidak banyak bicara dan ternyata dalam setiap babaknya dia memperlihatkan kreatifitas tinggi.
Berani pertaruh, Kwon Seong-jun jika melakukan ujian semi final akhir dimana diminta masak dengan bahan yang sama belum tentu bisa menandingi Edward Lee karena disini dibutuhkan pengalaman dan mental yang kuat.
Pengalaman selalu menjuara tapi jika hidup memberi panggung pada yang lebih muda karena memang perlu penerus untuk melanjutkan.
Karena itu jika yang muda diberi panggung tidak perlu merasa mampu mengalahkan yang lebih senior, ini hanya sebuah permainan bahwa segalanya memiliki tujuan.
Nama Baik
Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton terakhir adalah tentang nama baik.
Pada akhirya segala sesuatu berakhir dengan sebuah nama baik, dalam babak final ini pertaruhan dalam masakannya adalah tentang nama baik.
Aku tersenyum manis sekali ketika mengetahui aturan babak akhir ini dan langsung nalar ini berkata, pembuat acara ini benar-benar keren.
Kau boleh memiliki apapun dalam hidup tapi tanpa nama baik kau akan tergilas dengan waktu.
Nama baik akan selalu memberi kemudahan, tidak hanya untuk dirimu sendiri tapi untuk orang-orang terdekatmu bahkan mungkin sampai anak cucu.
Tapi tentu saja, semua itu butuh perjuangan dan penuh proses seperti Culinary Class Wars.
Bagaimana?
Temukan Alasan Culinary Class Wars perlu ditonton babak yang mana yg berkesan bagimu?
aku sulit nih menentukan bagian mana yang bakal jadi menarik untuk ditonton. Bagian terakhir memang jelas menarik banget ya, karena nama baik itu yang membuktikan bahwa kita punya kredibilitas dan bisa dipercaya. Sepertinya kalau harus memilih mungkin bagian plot twist dalam bisnis. Karena memang benar sih, hidup itu ada naik turun, ada yang datang dan pergi. Jd harus siap setiap saat ketika ada perubahan yg terjadi.
Culinary Class Wars ini penuh dgn filosofi dan pembelajaran hidup yg super Wow
memang terkadang hikmah itu justru kita dapatkan dari acara2 seperti ini yah.
malah mengajarkan kita utk tetap struggling, berupaya sekuat tenaga, menjaga nama baik dst
mantab jiwa bangettt
sebagai orang yang moody saat masak, jujur memasak adalah tantangan besar buat aku. katena kalau saat masak nggak mood Ya Allah.. sedih rasanya gak karuan..
acara kayak gini bisa bikin semangat belajar memasak jadi membara, apalagi banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan juga.
Aku tau sih serialnya. Tp blm nonton. Maklum lagi marathon beberapa Drakor lain mba 😅😅. Biasanya yg kompetisi begini aku lebih suka nunggu sampe selesai dulu, baru mulai lihat ðŸ¤.
Tp yg namanya masak2 seru sih memang . Kalo dulu aku rutin nonton master chef. Tp lama2 JD kayak drama kan. Males langsung. Semoga yg culinary class war ini ga pake drama yaa
Ini aku pernah denger seriesnyaaa, kakakku suka banget. Katanya persaingannya seru dan konsepnya mantap banget ya mbaaak. Tapi aku belum sempet nonton euy, belum sempeeet heuheu.
Tapi kalo variety show dengan konsep masak-masak begini, memang ga pernah gagal mbak. Selalu asyik sih buat ditonton.
Daku belum nonton sih kak
Dari review ini, ada hal yang menggugah yaitu soal kerja tim. Kebayang dalam pekerjaan dapur alias masak-memasak kalo gak kerjasama, entah kapan itu selesainya. Dan uniknya dalam kontes memasak, hal ini selalu ada, dan pakai timer pula. Siapa gercep dna kompak, dialah pemenangnya
Aku tau ini series nya… hebohh kan memang tapi mau lihat maju mundur baca review mb nik jadi tahu gmn jalan ceritanya…ternyata perlombaan antara chef restoran dan chef amatir yaa…
Bagus juga cara penilaiannya dengan mata ditutup jd bisa bener2 merasakan gak terganggu dengan penampilan yang kadang tidak sesuai,,
Tertohok dengan kalimat “Kau boleh memiliki apapun, tapi tanpa nama baik, kau akan tergilas oleh waktu. Bener banget sih kalimat ini karena nama baik itu merupakan sumber kepercayaan ketika bekerja sama dengan orang lain. Saya pribadi belum pernah nonton Culinaru Class Wars ini tapi jadi tertarik ingin nonton. Pastinya banyak pesan moral yang diperoleh setelah menonton
Aku tuh suka nonton konten video tentang masak-masak. Entah itu proses memasaknya atau sekedar review makanannya.
Oleh karena itu, culinary class wars sudah sering kudengar. Baik itu dari content creator yang memang sedang recook resep yang dimasak oleh peserta di sana.
Ternyata emang ada banyak alasan yang bikin acara ini layak untuk ditonton ya, Kak.
Wah aku penasaran nih dengan Culinary Class War. Soalnya emang suka masak. Ini reality show apa gimana ya?
Setuju Kak, yg paling penting adalah kuat mental. Di mana koki (dan berbagai profesi lain) wajib untuk punya mental yg kuat dan pantang menyerah.
Acaranya mirip kompetisi memasak di salah satu televisi swasta Indonesia ya kaj. Tapi di Culinary Class War ini banyak pesan moral yg bisa diambil (srtrlah baca reviewnya). Menarik sekali acaranya.
Sangat rekomen banget memang Culinary Class Wars ini tuh mba Nik. Aku pun dibuat terkagum-kagum sama beberapa peserta. Entah kenapa mereka sangat keren sekali. Beneran memasak dengan hati serta bisa improve sedemikian kreatif.
Sesi kerjasama antar kelompok pun ini emang terlihat banget yaa. Orang yang handal sendirian, pas masuk ke kelompok belum tentu tetap sama. Apalagi pas juri icip makanan dengan mata di tutup. Wah ini ide yang bikin acara brilian sangat.
Banyak ya pembelajaran dan nilai-nilai yang bisa dipetik dari Culinary Class Wars.
Waahh..ulasannya mantap sekali Mbaa bisa menelisik sampai ke pelajaran hidup di tiap babak Culinary Wars yang ternyata banyak sekali pelajaran hidupnya..
Pesertanya pun bukan yang awam di dunia perkokian. tapi koki yang sudah bepengalaman dengan koki yang punya ketajaman rasa di tiap masakannya. Menarik sekali kalau sesama expert tanding begini, jadi ngga cuma adu skill tapi juga adu strategi.
Aku jadi penasaran pengen nonton, ingin denger komentar juri pas icip masakan peserta
Pas acara ini berlangsung, akutu liat story-nya temen yang asik banget ngobrolin Culinary Class Wars. Dan aku belum nonton sampe skarang, heheh… padahal seneng juga sama program masak-masakan, terutama ada chef Baek Jong-won, Gordon Ramsay-nya Korea.
Acara ini sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat karena sebagai konteks memasak memang berbeda dibanding yang sudah ada sebelumnya dan ternyata lebih bernilai karena banyak sekali esensi memasak yang muncul dalam acara ini, sebagai orang yang suka makan pasti menarik untuk menonton acara ini karena ada sisi lain dari memasak yang diungkapkan di dalamnya
tayangan ini lagi rame dan aku belum sempet nonton
persaingan dalam dunia kuliner memang nggak asing, tapi kalau dibikin variety show terlihat seru
bener juga yak, kalau kita bekerja sendiri , kita jadi tau kemampuan kita dan mau dibawa kemana masalah itu, tapi kalau udah bekerja dengan tim, kita punya ego masing-masing, dan kalau ga ada yang mau ngalah, ya ga bakalan kelar-kelar urusannya
pentingnya kerjasama dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, begitu juga dengan pekerjaan
Aku sekali acara ini
Terlepas ada yang di-setting atau enggak, mereka memasak dari hati
Aku juga jadi tahu banyak metode masak yang bisa ditiru
Ah, rasanya memang kesal favoritku keluar
Tetapi pemenangnya memang oke secara keseluruhan dari semua masakannya
Culinary Class Wars ini kayak akan filosofi ya Mba NIk, penuh dengan makna kehidupan sekali kalau kita mau menelisik dengan tajam dan peka terhadap kegiatannya, dans aya sepakat modal keberhasilan kita dalam apapun adalah mental yang kuat, saya merasakan itu semua dan semakin lama mental kita semaki terasah, banyak banget yang bisa dipelajari dari acara ini
Aku udah nonton sampe habis dan memang dunia kuliner itu luas banget ya, aku jadi banyak belajar juga bahan-bahan makanan dan cara masak