Indonesiaku Langkahku

Senja terbaik di Indonesia dalam langkah empat puluh tahunku

Senja terbaik, bukan hanya tentang wajahnya tapi lengkap dengan kenangan didalamnya.

18.08.18

Tanggal cantik yang tak ingin kuabaikan.

Angka delapan memang kesukaanku dan saat bertemu tanggal ini dalam langkahku, rasa syukur kunaikkan.

Bagaimana tidak, tanggal bulan tahun ini tak akan pernah terulang lagi maka dengan itulah aku ingin melakukan sesuatu, hingga menjadi kenangan suatu saat nanti.

Hingga terpikir ingin menceritakan tentang Indahnya senja di bumi pertiwi. Sebagai wujud kasihku pada bumi dimana aku hidup yang sedang berulang tahun.

Ada hal menarik yang ingin kuceritakan dibalik wajah Senja terbaik Indonesia selama empat puluh tahun langkahku, hal itu menjadi sempurnanya terbaik senja itu.

Senja Karimun Jawa – 2012

Karimun Jawa menjadi awal bagaimana aku haus berkelana, kisah bersamanya menumbuhkan bagaimana rasa ingin bertemu Indonesia lainnya semakin menggila.

Kala itu,

Pertemuan dengan Karimun Jawa di awali dengan Indahnya Senja.

Senja membawa kami  mengenal lebih dekat kawan-kawan disaat baru pertama kali bertemu. Menjadi kenangan saat itu tak ada rasa sungkan diantara kami tuk bersama mengabadikan keindahan mentari yang akan pergi meninggalkan.

Senja Belitung – 2013

Bersama senja terbaik dibelitung dimana kami duduk bersama, menikmati Indahnya. Hal yang tak pernah terlupakan dimana menuju senja saat itu, aku menjadi pusat kisah tentang hubunganku dengan seseorang.

Kisah manis ataupun apapun itu jika tentang seseorang akan sangat menarik dan menjadi kenangan tak terlupakan jika ditemani senja.

Begitulah senja selalu memberi hal yang menarik jika berjumpa dengannya.

Senja Wakatobi – 2014

Wakatobi, ceritanya bersamanya tak akan pernah terlupakan.

Terutama saat kami menikmati senja terbaiknya.

Saat itu dimana kami tersihir dengan keindahan bawah lautnya , hingga lupa senja sudah menyapa dan ketika kami berjumpa dengannya, kami tak beranjak dari dalamnya laut namun masih tetap menikmatinya bersama senja yang begitu sempurna.

Semua kisah Senja di Wakatobi yang menjadi kenangan tak terlupakan ketika kami setelah menikmati alam bawah lautnya, kami tetap berenang di pantai bersama senja.

Senja Baluran – 2015

Bersama lara kumelangkah bertemu Baluran, bukan tujuanku kesana , bagaimana semesta belum berkehendak saat ingin bertemu Bawean, angin membawa kami ke Baluran.

Tak ada yang bisa mencegah untuk itu, hanya iklas yang membawaku untuk tetap bersukacita.

Lara bersamaku bukan tentang arah yang berpaling, namun didikan yang baik menumbuhkan lara saat bertemu Ego.

Ketika bertemu senja , lara bersamaku pergi tanpa berpamitan, seakan berkata tak pantas lagi dia ada bersamaku. Akupun tak mencari ataupun bertanya kemana dia pergi, yang ada hanya rasa kagum dan malu , betapa kerdilnya ego.

Bagaimana tidak,

Tidakkah melihat Senja itu hadir tuk melihatkan bahwa semuanya akan pergi dan jika pagi akan datang , cerita lain sudah disiapkan dengan segala kesiapan diri untuk merangkainya.

Baluran, Senjamu membawa diri semakin naik dalam tangga pemurnian diri.

Labuan Bajo – 2018

2016, 2017 tak kutemukan senja bersama kisah yang ingin kuceritakan, hingga awal tahun 2018 ku bertemu senja terbaik dalam hidupku, melebihi senja tahun-tahun sebelumnya.

Ketika hati sedang kecewa karena waktu kami habis untuk  menunggu , saat pesawat membawa kami ke Labuan Bajo terlambat. Hingga lelah bersama kami dan berusaha untuk mengusirnya.

Ketika kami mulai berlayar dan senja terbaik itu hadir, semua rasa lelah hari itu terbayar lunas.

Tak pernah kutemukan senja sebaik itu, sinarnya begitu agung menyihirku dalam diam. Warnanya sungguh mempesona.

Tak mampu tuk mengeluh dengan segala lelah bersama hari itu.

Buatku itu adalah senja sempurna sepanjang empat puluh tahun langkahku.

Terima Kasih Tuhan, hanya itu kata yang paling kuingat saat bertemu senja terbaik di Labuan Bajo.

Mengingatkan,

Dengan segala kisahnya senja terbaik yang kutemui di setiap sudutnya Indonesia, mengingatkan kembali bagaimana kuberuntung bisa lahir dan hidup di Negeri ini.

Indahmu,

Kisahmu,

Pesonamu,

walau hanya sejenak,

Keindahan yang begitu singkat juga mengingatkan bahwa waktu yang ada mesti dinikmati dan terus belajar bahwa tak ada yang abadi. semuanya akan berlalu dan tergantikan.

Begitu juga bagaimana diri , terus belajar bahwa kehadirannya yang indah, tetap akan pergi.

Berganti dengan malam, kadang begitu pekat kadang indah jika bintang berkendak menampakkan diri.

Berbeda dengan senja,

Walau singkat , jika dia hadir buatku selalu Indah.

 

 

28 Comments

  1. omnduut 23 Januari 2024
    • Eryka 23 Januari 2024
      • Nik 26 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
  2. faziazen 23 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
  3. Fanny_dcatqueen 24 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
  4. Imawati Annisa 25 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
  5. Sabrina 25 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
  6. Latipah Rahman 25 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
  7. ainunisnaeni 25 Januari 2024
    • Kuliner Asyik 26 Januari 2024
      • Nik 26 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
  8. Utami Isharyani 26 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
  9. Dawiah 26 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
  10. lendyagassi 26 Januari 2024
    • Nik 26 Januari 2024
      • lendyagassi 26 Januari 2024
        • Nik 30 Januari 2024
  11. Yessi rulianis 28 Januari 2024
    • Nik 30 Januari 2024

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.