Hi Pembaca, mohon maaf kamis ini kisah Aphrodite di simpan dulu, karena ada kisah baru yang ingin aku bagi disini. Kisah seorang gadis yang menemukan satu bukti bahwa segala sesuatu itu bisa terjadi. Dan semuanya dibincangkan oleh Senja dan Malam.
Sebut saja Ilana , seorang gadis yang selalu optimis melihat segala sesuatu dia suka bertemu dengan orang baru dan berusaha positif untuk melihat orang lain. Saking positifnya dia selalu berpikir dia tidak mungkin melakukan hal yang merugikan diri ataupun orang lain.
Dan semuanya akhirnya patah dengan satu kejadian.
Senja menghampiri Malam
Senen itu Senja melihat seorang gadis bernama Ilana lagi tersenyum sendiri dengan HP nya, mungkin Ilana sedang berbincang-bincang dengan seorang yang dia sukai. Setelah senyum manisnya terlihat di wajahnya, Ilana buru-buru bersiap diri ke kamar mandi sambil bernyanyi-nyanyi.
Ah Ilana lagi mau bertemu dengan seseorang rupanya. Senja kembali mengamati Ilana , setelah mandi Ilana berdandan sambil sesekali berhenti, entah apa yang di pikirnya. Senja melihat tingkah Ilana agak berbeda dari biasanya.
Ilana tidak biasanya mempersiapkan diri begitu lama, gadis ini biasanya selalu cepat dalam melakukan segala sesuatu termasuk mempersiapkan diri untuk pergi atau bertemu dengan siapapun.
Ilana terlihat di satu kendaraan menuju satu tempat dan ketika Ilana mau sampai di satu tujuan dia melihatku , ah kamu Ilana selalu saja melihatku ketika aku ada, kamu memang sangat perhatian padaku, ya aku tahu kamu memang sangat menyukaiku.. kata Senja.
Ilana memandangi senja tanpa berkedip dan entah apa yang ada dalam pikirannya, yang pasti ada wajah yang tersenyum seakan tidak sabar menunggu pertemuan itu.
Terlihat Ilana turun dari mobil dan sambil tetap berusaha menikmati indahnya Senja di Senen itu. Dan Ilana melangkahkah kaki kesatu coffee shop. Eh dia berhenti di satu tempat yang ada lelaki dan dia tersenyum.
Ilana melangkah ke kasir dan memesan minuman kesukaannya dan duduk menunggu sambil membaca buku. Tidak lama berselang seorang lelaki berbadan keren dan berwajah manis menghampirinya. Terlihat mereka berbincang-bincang dengan senangnya.
Senja melihat itu sambil tersenyum bahagia , ah ternyata Ilana bertemu dengan seorang lelaki yang rupawan. Mereka terlihat cocok dan begitu senang dalam pertemuan itu.
Kebahagian itu di tinggalkan oleh Senja karena dia harus pergi dan menitipkan Ilana ke Malam. Senja ingin tahu lebih lanjut tentang Ilana dan Senja berpesan ke Malam, tolong lihat apa yang di lakukan oleh Ilana selanjutnya.
MALAM MENEMANI ILANA
Terlihat Ilana ditinggal oleh lelaki itu dan Ilana kembali membaca buku namun tidak berselang lama, lelaki itu hadir kembali dan mengajak Ilana pergi. Ternyata diajak ke satu restoran tidak jauh dari coffee shop.
Mereka bercakap-cakap kembali, lelaki itu terlihat menganggumi senyum Ilana dan Ilana memandang seakan lelaki itu sudah bertahun-tahun di kenalnya.
Senja dan malam melihat hari itu Ilana terlihat bahagia, mereka juga ikut bahagia. Tapi ada yang sedikit berbeda dalam diri Ilana. Seingat Senja dan malam Ilana belum pernah pertemu dengan lelaki itu, tapi mungkin Senja dan Malam melewatkan pertemuan sebelumnya.
Yang menjadi berbeda adalah ketika senja dan malam melihat Ilana begitu akrab dan sekarang terlihat mereka berdua disatu tempat yang hal tidak mungkin dilakukan Ilana.
Malam Khawatir melihat apa yang dilihatnya, Ilana berani membuka dirinya, membiarkan bibir Ilana di kechup dan membiarkan tubuhnya di peluk dan .. dan .. dan…
Oh Ilana dalam khawatirku, aku bisa berlega hati melihatmu ternyata kamu mampu menjaga diri, tidak memberikan apa yang tidak menjadi hak lelaki itu, begitu Malam berucap pada dirinya.
Ilana Terpuruk
Walaupun terlihat bahagia , ternyata Ilana mengalami hal yang begitu pedih, Senja dan Malam menyaksikan keterpurukan Ilana.
Pagi dan siangpun melihat bagaimana Ilana begitu muram, tidak seperti biasanya, tidak terlihat Ilana makan, hanya cemilan masuk dalam mulutnya beserta minuman manis.
Senja dan malam sedih melihat keterpurukan Ilana, merekapun menghampiri Ilana.
Mulai dari Senja menyapa Ilana.
Senja : Hallo Ilana, ada apakah dengan dirimu, wajahmu begitu terlihat muram, walaupun kamu berusaha menutupi , bagiku kau terlihat berbeda.
Ilana : Senja, aku melakukan hal bodoh , entah apa yang aku lakukan minggu kemarin, tepatnya senen itu . Aku melakukan hal yang bukan aku, aku bertemu dengan seorang lelaki yang tidak lama kukenal, namun aku begitu berani dengannya.
Aku tersihir dengan suhu badannya , ketika dia menyentuh pundakku, aku tidak mampu untuk melepaskan diri, aku terlena dan akhirnya sekarang aku merasa diri hina, semudah itu aku mampu membuka diri .
Mungkin kau tahu , bagaimana dengan lelaki aku begitu sulit didekati, tapi sekarang, aku begitu mudah seakan tanpa pertimbangan apapun aku mampu membuka diri. Bukankah aku begitu hina ? Dan lebih hinanya lagi , aku merindukan hal itu kembali. Ada apakah denganku Senja?
Begitu Ilana panjang lebar mencurahkan isi hatinya.
Senja tidak mampu menjawab semua pertanyaan Ilana, Senja hanya memandang wajah ilana dan memeluknya.
Menemani dan menunggu
Senja dan Malam dengan setia menemani hari-hari dimana Ilana berusaha melupakan kejadian itu, berusaha untuk tidak menginginkannya kembali.
Namun Malam sangat mengerti, bagaimana Ilana tersiksa akan hal itu, Ilana yang begitu ceria hidupnya seakan berubah banyak karena kejadian itu.
Senja dan Malampun memberikan satu perkataan kepada Ilana.
” Ilana sayang, belajarnya untuk menerima dan memaafkan dirimu sendiri, jangan hukum dirimu dengan kesedihan yang berlarut, bangkitlah dan melangkahlah, lihatlah apa yang akan diberikan waktu kepadamu “
Ilana menerima nasehat itu dan berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri, serta bangkit melangkah untuk mencari tahu apa yang akan di tunjukkan sang waktu dengan perkara yang dia alami senen itu.
Semuanya mungkin.
Kisah ini adalah kisah nyata dan hal ini tidak lama terjadi , ketika aku menerima kisah ini aku teringat dengan buku om Pram dimana di buku itu aku belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin.
Ketika keinginan dan kebutuhan menyapa semuanya bisa terjadi. Semuanya mungkin. Begitu juga Ilana, aku sendiri ketika menerima cerita ini, merenung sendiri dan dalam kisah ini aku belajar bahwa semuanya bisa terjadi.
Mungkin bagi sebagian orang hal yang dialami Ilana hal yang biasa , tapi tidak bagi Ilana, aku sangat mengerti bagaimana Ilana begitu terpuruk disaat mengalami hal itu.
Satu sisi dia begitu hina satu sisi dia butuh..
Aku sendiri hanya mampu menemani seperti Senja dan Malam, dan menunggu sang waktu memberikan apa ke Ilana.
Jika pembaca ingin memberi pendapat tentang kisah Ilana, dengan senang hati di tunggu di komen ya..
Selamat menikmati Kamis yang manis…
Bukanlah suatu yang mudah untuk Ilana disaat kebutuhan dan keinginan bentrok menjadi satu. Tapi kita yang berada di kultur keTimuran dengan norma agama dan budaya, membuat hal tersebut menjadi sesuatu yang tabu buat kita. Satu hal yang mesti menjadi pembelajaran dari kisah Ilana adalah belajar memaafkan diri kita sendiri. Keren Nik, teruskan yach.
Iya Lin, begitulah semoga Ilana kuat dan bangkit selanjutnya melangkah dengan senyum. Terima kasih Lina
Sesuatu terjadi karena ada keinginan dan kesempatan. Keinginan pasti setiap orang punya. Tinggal kesempatan …
Iyap Benar Levina ??, Salam Kenal . Terima kasih sudah tinggalkan jejak
Hi Nik, mohon izin ikut menikmati keelokan karya Nik ya. meluncur ke blog ini dari rumah maya Adelina.
Selamat terus berkarya Nik. Salam kenal
Hi Prih, Senang di kunjungin olehmu . Salam Kenal . Terima kasih yaa
Siapa sebenarnya Ilana ya Mbak? 🙂
terima kasih dan salam kenal
Adalah Wadina ??? , Salam kenal Kembali .
Jatohnya cerbung semua mba blognya yaaak…
Ilana seksi ga sih?
Ilana kagak Cerbung Dhikaa , hanya Aphrodite yg bersambung . Ilana kl ga seksi ga mungkin laki itu terpesona wkwkwkwkww