Rahasia Alam,
Begitu aku menyebutnya saat mengenang kembali dalam jejak langkah ke bagian Indonesia Timur, Derawan – Kalimantan Timur. Sejujurnya Derawan tidaklah begitu menggodaku, namun memang menjadi salah satu tujuan dalam jejak langkahku.
Labuan cermin menjadi daya tarik pertama saat jejak langkahku ke Derawan. Buatku tanpa ke Labuan Cermin , jejak langkah ke Derawan tidaklah lengkap.
Labuan Cermin memang salah satu bawah laut yang indah terkenang dalam sepanjang jejak langkah di bumi pertiwi. Ketenangan dan kejernihannya menularkan ketenangan dalam jiwa.
Labuan Cermin dengan Rahasia Alam
Tidaklah mudah bertemu Labuan Cermin, dari Derawan butuh perjuangan menembus ombak berapa jam dan menembus perjalanan darat yang cukup membuat gelisah dalam perjalanan karena jauhnya.
Saat itu kami memang rombongan pencinta perjalanan dan alampun berpihak pada kami, perjalanannya begitu menyenangkan. Tawa Riang dan sukacita yang kami miliki saat itu membuat rindu berjumpa kembali dengan para sahabat yang selalu membuat perjalanan begitu berkesan.
2016, kisah itu cukup lama sudah berlalu namun tentang rahasia alam yang kurasa makin kuat kudapatkan setelah perjalanan sudah berlalu, dan beberapa sahabat lainnya kembali kesana dengan kisah berbeda.
Saat itu aku dengan beberapa sahabat mendapatkan cuaca dibilang sempurna, matahari dengan bahagianya memancarkan pesonanya, hingga airnya terlihat begitu jernih dan apa yang menjadi andalan labuan cermin terlihat.
Airnya seperti cermin.
Bening membuat hati tenang setenang bersama orang yang disayang.
Tak Sama,
Namun alam memang punya kuasa yang tak bisa dimengerti oleh siapapun, apa yang kami alami saat itu tak sama dialami para sahabat IDC lainnya. Mereka tak mendapatkan apa yang kami lihat.
Jauh dari Indah,
Matahari begitu muram saat mereka berjumpa danau itu, membuat para sahabat yang kelelahan dalam perjalanan menjadi semakin lelah.
Tentu saja,
Sebuah perjalanan jauh jika alam tak berkehendak semuanya menjadi kurang sempurna, namun bisa saja tetap bersuka , tergantung bersama siapa.
Sedihnya adalah ketika apa yang kudapatkan informasi bahwa saat itu sahabat yang pergi bersamaan orang yang kurang tepat. Menyedihkan lagi ketika mereka pulang meninggalkan labuan cermin, matahari mulai tersenyum dan hal itu sudah terlambat dan mereka sudah harus kembali ke Derawan.
Ah, Semesta memang penuh rahasia.
Ketika menerima cerita itu aku melihat bagaimana selama ini semesta memberi banyak kemudahan dan sukacita dalam tiap jejak langkahku. Hingga aku terus bersyukur dalam mengingat bahwa,
Rejeki itu tidaklah hanya harta semata.
Pesona Whale Shark- Derawan.
Tidak hanya bertemu labuan cermin semesta bersamaku, bertemu dengan whale shark pun menjadi salah satu tujuan penting kami ketika ke Derawan.
Bahkan ada sahabat yang sudah beberapa kali ke Derawan, rela kembali ikut bersama kami hanya ingin bertemu dengan Whale Shark.
Bermain dengannya memang menjadi salah satu pesona dalam berjumpa Derawan.
Tidak mudah juga bertemu dengan ikan besar itu, perlu perjuangan dan alam berkehendak.
Bersyukur kami bisa bertemu dengannya dan tidak hanya satu, hingga kami leluasa bisa bermain-main dan mengabadikan diri bersamanya.
Indah dalam setiap kisahnya.
Maka saat ini ketika tulisan ini buat, jiwa dan raga ini terasa kembali hadir ketempat di 2016 lalu berada, labuan Cermin, menggoreskan kenangan yang indah dan jejak langkahku saat itu menjadi bagian terindah dalam hidupku.
Bagaimana tidak,
Tidak semua keindahan itu bisa dinikmati, walaupun sudah berkunjung disana, dan tidak semua orang mendapatkan kawan perjalanan yang tepat.
Karena suatu perjalanan memang lebih sering menjadi sempurna disaat melangkah orang yang tepat.
Namun apapun perjalanan selalu ada makna dibalik kisah yang tergores dan aku selalu menyukai itu.
Karena setiap langkah punya arti sesuai kehendak semesta.
Tergambar sangat betapa indahnya Indonesia Timur, terutama Kalimantan. Meski perjalanan ini terjadi di 2016 namun sangat hangat dalam ingatan ya mba.
Apalagi bisa bertemu dengan Whale Shark- Derawan, sungguh rezeki banget.
beruntung sekali ya mba bisa melihat keindahan labuan cermin dengan sempurna dan berkesempatan berenang bersama whale shark..
memang alam tidak bisa sepenuhnya ditebak kadang kita berharap keindahan tapi pulang dengan tangan hampa karena alam sedang tidak bersahabat
Semakin kesini, aku semakin belajar makna sederhana dalam hidup mbak. Bahwa kita sebagai manusia memang bebas untuk menyusun rencana, namun kelak akhirnya Tuhan jua yang menentukan bagaimana akhirnya.
Jadi dalam setiap perjalanan, yang penting buatku adalah rencanaku sudah sesuai. Perkara nanti ketika sudah berjalan, ada hal-hal diluar kuasaku, ya sudah kupasrahkan saja. Toh, apapun nanti akhirnya, kelak kita pasti akan mendapatkan pelajaran yang berharga. Jadi tak ada yang perlu ditakuti, cukup jalani saja.
Sangat beruntung bertemu dengan whale shark yah kak. Tapi yang tak kalah menarik adalah Danau Labuan Cermin terkenal dengan airnya yang jernih bagaikan kaca. Keunikan danau ini terletak pada dua rasa airnya yang berbeda. Di bagian atas, airnya terasa tawar dan menyegarkan, berasal dari mata air yang mengalir dari gua. Sedangkan di bagian bawah, airnya terasa asin seperti air laut, berasal dari celah-celah gua yang terhubung dengan laut.
Beruntungnya bisa singgah di laut yang indah dan ketemu whale shark. Padahal momen itu tidak bisa dipastikan, tapi alam memberikan kesempatan.
Wah keren sekali perjalanannya ke Labuan cermin di Derawan apalagi bisa berpose bersama si hiu paus. Sebelum heboh dan viral seperti sekarang ternyata Mbak udah duluan pose sama hiu paus di Derawan
Kalo baca wisata air begini, aku selalu LBH suka baca dan lihat foto dari tulisan temen2, Krn memang wisata air atau wisata pantai bukan favoritku 😅. Ga bisa berenang, dan ga pengen kepanggang matahari selalu jadi alasan utama 🤣
Makanya seneng kalo lihat tulisan temen2, seolah bisa membayangkan tempatnya seperti apa 👍
Cuma suami ku suka niih kalo udh terkait wisata air. Dia pernah juga bilang PGN ke Derawan. Ntr bisa juga nemenin dia kesini, tapi akunya memilih kulineran di sana drpd ikut main air 🤭
Setuju banget, nggak semua perjalanan itu pas… Baik timingnya, partner travelingnya dan banyak lagi hal lainnya.
Tapi tetap saja sebuah perjalanan akan menjadi suatu hal yang tak terlupakan (dan kalau ada hal gak enak, menjadi sebuah pelajaran dan variasi yang ternyata juga bisa menghidupkan saat menceritakannya kembali)