Seperti yang kutuliskan membangun kebiasaan baik, bangun pagi bukanlah hal yang harus terus menerus dilakukan, akan tetapi masa pandemi ini entah kenapa aku memilih keinginan untuk setiap hari bangun pagi. Ketika menemukan kalimat Miliki Pagi Tingkatkan Hidup dibuku the 5 Am Club merasa apa yang menajdi pilihan sudah tepat.
Memaksa diri membaca buku tiap hari , rasanya belum merasakan gairah yang setingkat setelah membaca karya Om Pram – Tetralogi. dan ketika menikmati buku the 5 AM Club gairah itu aku rasakan kembali.
Seperti mendapatkan imun yang berlipat-lipat , menarik sekali alur tulisan karya Robin Sharma ini, buku pengembangan diri dibalut seperti novel. Begitu yang aku rasakan ketika masuk dalam setiap kalimat demi kalimat yang disuguhkan buku itu.
Ada banyak yang bisa dipelajari dan buku ini wajib dibaca bagi siapapun yang ingin hidup lebih baik, menurutku.
Dalam review kali ini aku hanya menginformasikan satu hal pokok yang menjadi wajib dipraktekkan. Beserta hal – hal lain yang didapatkan dari sudut pandangku. Miliki Pagi Tingkatkan Hidup.
Formula 20-20-20 – Miliki Pagi Tingkatkan Hidup
Membangun kebiasaan 66 Hari
Bangun jam 5 pagi , 20 menit pertama langsung olah raga atau bergerak dari tempat tidur yang melakukan aktifitas fisik, hal itu dilakukan membunuh kemalasan diri kembali kerayuan kasur dan bantal.
20 menit selanjutnya merenung, mungkin lebih tepat ke meditasi dan menulis hal yang sudah dilakukan atau yang akan dilakukan.
20 Menit terakhir pertumbuhan yang artinya memberi nutrisi pada akal melalui baca , mendengarkan podcast atau hal positif lainnya.
Apa, mengapa dan manfaatnya dibawah ini ada gambar yang menjelaskan.
Miliki Pagi Tingkatkan Hidup setiap hari selama sejam dan untuk bisa menjadi kebiasaan dilakukan selama 66 hari. Selain hal formula 20-20-20 dan membangun kebiasaan ada banyak pelatihan-pelatihan yang ditawarkan oleh buku ini.
Menjelajahi Sudut Bumi – Miliki Pagi Tingkatkan Hidup
Menarik buatku dalam buku ini ketika setiap pembelajaran itu penulis membawa ke sudut bumi yang membuatku merasakan ada didalamnya.
Memiliki mimpi sebagian besar aku dapatkan dari membaca, pun halnya ketika ingin menjelajahi bumi, biasanya lahir keinginan setelah membaca buku.
Kali ini aku tergiur sekali dengan tempat yang bernama Mauritius , tempat yang terdapat di Africa dimana dalam buku itu dijelaskan bahwa penduduknya sederhana dan ramah.
Tidak hanya Mauritius, penulis juga memperlihat sisi kota Roma dengan penjelasan yang membawaku ingin kesana, selain itu sangat menarik adalah ketika dia menjelaskan tentang tempat yang wajib dikunjungi bila ke India.
Taj Mahal, Agra
Iya, tempat itu memang penuh cerita yang bagi siapapun tertarik tentang romansa dan pasti ingin mengujunginya. Aku sendiri jatuh hati dengan tempat itu saat tanpa sengaja nonton film seri tentang wanita yang menurutku sangat sempurna tentang mencintai.
Robin Sharma membawaku dalam setiap sudut tempat yang dia perlihatkan dengan penuh kekaguman. Angan ingin berkunjung ke India sejatinya sudah pudar seiring kebutuhan yang lebih utama.
Begitu juga dengan Roma bukanlah tempat yang ingin ditemui, beberapa kawan sudah pernah meracuniku dengan segala cerita indahnya.
Tapi ketika membaca buku ini ada harapan. Bila rejeki , India dan Roma menjadi salah satu tempat yang akan kutemui, tentu yang lebih diutamakan adalah Mauritius.
Kutipan yang membawa kehidupan
Boleh dibilang ini peringkat tiga besar buku terbaik yang pernah aku baca. Buku ini sangat berarti, mungkin selain isinya penuh dengan hal yang membangun , saat membacanya pun diwaktu yang tepat.
Hal yang paling membuatku berbinar membaca buku ini, banyak kutipan yang penulis selibkan dan itu semuanya membawa kehidupan.
Alasan itu penggoda, ketakutan itu pendusta dan keraguan itu pencuri.
Kutipan awal yang membawaku semakin haus membacanya.
Selesai dikerjakan lebih baik dari pada sempurna
Penulis semakin menggoda dengan kutipannya untuk pembaca ingin terus menikmati lembar demi lembar.
Tragedi dalam hidup bukanlah kematian, tetapi apa yang kita biarkan mati dalam diri kita selagi kita masih hidup.
dan kutipan dibawah ini yang membuatku tersenyum simpul karena itu sudah aku lakukan sepanjang dua puluh tahun belakang hidupku.
Kehidupan selalu punya cara untuk menyelesaikan segala sesuatu demi yang terbaik.
Bagaimana ?
Yakin tidak mau membaca buku the Club 5 Am ?
Rasanya bila penikmat buku wajib untuk membacanya karena menurutku ada hal – hal yang menarik perlihatkan oleh penulis , tidak hanya sekedar bagaimana membangun kebiasaan dan meningkatkan hidup.
Selamat membaca.
Kehidupan selalu punya cara untuk menyelesaikan segala sesuatu demi yang terbaik.
aaakkkk sungguh dagiinggg bgt buku ini ya mbaaa
Wahh jadi pengen baca bukunya juga, Kak nik. Apalagi yg nulis robin Sharma. Emang bener kalau pagi menentukan kualitas hari ya. Makanya pagi2 kudu rajin bangun lalu olahraga, biar semangat dan gak malas2an seharian.
sepertinya saya tertarik untuk membaca buku ini untuk pengembangan diri membangun kebiasaaan positif terutama bangun pagi yg masih mjd peer banget buat aku duhhh haha…tapi sepertinya bahasanya juga agak berat ya mba gak selugas kalo kita baca novel biasa hehehe
Menarik banget, jadi ingin segera membaca bukunya. Apalagi terdapat banyak kutipan yang sangat memotivasi, sebagai orang yang selalu berusaha bangun pagi, aku memang pengen ningkatin keyakinan kalau bangun pagi itu sebuah hal positif dan ternyata baiknya setelah bangun, ibadah, lakukan pembukaan dengan membaca atau mendengarkan hal-hal baik supaya kita lebih maksimal dalam menjalani hari 😇 India dan Roma menang punya daya tarik tersendiri ya, ku doakan semoga mba bisa segera mewujudkan impian untuk berkunjung kesana ya.
Ah, jadi teringat tumpukan buku motivasi yang belum selesai kubaca juga, hahaha.
Aku memang paling senang bangun pagi mbak. Bagiku pagi hari adalah momen terbaik bertemu pencipta, lalu menyusun rencana. Bangun siang itu rasanya kacau balau
Jadi tiap melakukan kegiatan 20 menit yaaa. Sbnernya aku ngelakuin hal yg mirip begini mba. Tp nama metodenya Podomoro. Jadi aku terkadang dalam hal BW pasang alarm 20 menit. Selama itu aku bakal fokus BW. Trus istirahat, lalu 20 menit lagi utk lakukan hal yg lain. Krn menurut konsep ini manusia biasanya fokus mengerjakan sesuatu dalam 20 menit pertama.
Agak2 mirip kan Ama cara si Sharma ini 😉
Cuma masalahnya, pola tidurku agak beda. Aku justru aktif di malam, dan pagi tidur. 😀
dari dulu cuman punya angan-angan kalau bangun tidur mencoba lebih pagi, kemudian nulis to do list hari itu, maksudnya supaya waktu menjalankan aktivitas lebih tertata. Kenyataannya sering mager, niatnya kurang kuat
kutipan-kutipan di buku ini aku suka, reasonable aja menurutku
memang membaca buku seperti ini mau nggak maubikin kita si pembaca jadi merenung dan pengen memperbaiki diri lebih baik lagi
Bukunya sarat hikmah dan pelajaran ya jadi bagus banget untuk bahan perenungan.. ternyata waktu pagi cocok untuk bergerak dan berkontemplasi ya
Wah tanpa aku sadari suamiku uda menerapkan yg 20-20 itu, aku bangun pagi tp gak pernah exercise pagi, wkwkwk nanti aku akan coba jg
Bukunya bermuatan positif sekali ya dan saya setuju Kalau pagi itu sangat penting karena menjadi waktu untuk menentukan bagaimana hari akan berlanjut jadi setiap pagi harus diadakan kebiasaan-kebiasaan baik supaya harinya terasa lebih baik juga
Suka banget dengan kutipan ini “Selesai dikerjakan lebih baik dari pada sempurna”, jadi merasa tersindir ya karena saya orangnya sok perfeksionis, pengen sempurna tapi akhirnya pekerjaan gak selesai-selesai
Btw bagus nih bukunya dan emang ya kalau memulai hari dengan bangun lebih awal atau lebih pagi bikin aktivitas kita di hari itu jadi lebih produktif.
Buku self improvement dengan nuansa positif krn membangun mindset dan disiplin dalam habbit ya, jadi pengin coba juga rutin abis bangun langsung olahraga, mungkin bisa kumulai di weekend-weekend terlebih dahulu 😀
Udah lama banget ga baca duduk dan fokus membacanya. Sepertinya buku ini bisa jadi salah satu pilihan untuk mengisi akhir pekan