Mengenal lebih dekat diri sendiri – teman – alam itu menjadi catatan pentingku saat menghabiskan weekend bersama sahabat IDC di Purwakarta 24-25 Februari 2018 yang lalu.
Weekend itu kami menghabiskan waktu dengan melakukan aktifitas memanjat Via Ferata .
Kegiatan hal ini sudah menjadi kedua kali aku lakukan. Pertama tahun lalu dan kedua kalinya minggu kemarin. Kegiatan pertama tahun lalu sehari dan hanya memanjat 150 Meter.
Minggu lalu selain memanjat melalu via ferata kami juga menginap di atas Gunung Parang yang kami sebut Sky Camp.
Mengenal diri
Sebelum berangkat selalu mengabadikan foto dulu.
Liatlah bagaimana semangatku dalam senyum terpancar, menunjukkan diatas sana kami akan menginap. 900 mdpl atau memanjat 300 meter.
Namun setelah menapaki tebing diatas 70 meter , alarm diri sudah berbunyi. Penyakit darah rendahku kumat, kepala pusing dan perut mulai mual, yang kulakukan saat itu berdiam diri dan membiarkan yang lain jalan terlebih dulu.
Jujur saja kondisi tubuhku ketika pergi tidaklah terlalu baik. Entah kenapa setelah melihat kembali tahun – tahun kebelakang, setiap bulan Oktober ke Februari kondisi tubuhku menurun.
Seminggu sebelum berangkat, aku mengalami demam tinggi dan muntah – muntah, dengan kondisi dalam pemulihan aku tetap berangkat hanya dengan berbekal semangat.
Dalam ketinggian 149 Meter aku mulai lelah, ada sedikit putus asa, ada sekitar 10 menit aku terdiam yang pada akhirnya meminta guide untuk membantu membawakan tasku yang cukup berat.
Sampai diketinggian 150 Meter ada teras yang bisa untuk istirahat, aku diberi pisang untuk menambah energi. Akhirnya dengan dukungan teman-teman aku berhasil memanjat 300 meter dan menikmati bermalam dengan kemah di ketinggian 900 mdpl
Aku diingatkan oleh Alam mengingatkanku bahwa jika bermain dengannya , semangat saja tidak cukup. Butuh stamina yang baik. Disitulah aku belajar untuk mengenal lebih dekat diri sendiri.
Membutuhkan Orang Lain
Teman yang tepat saat perjalanan menjadi harta tak bisa dinilai menurutku. Weekend kemarin aku kembali melihat hal itu. Kita akan lebih mengenal lebih dekat teman kita, apakah orangnya mengutamakan orang lain atau mementingkan diri sendiri sangat jelas terlihat.
Mungkin tidak banyak orang ketika melakukan perjalanan melihat hal-hal seperti itu, aku termasuk orang yang paling senang melihat pribadi orang. Biasanya aku bisa melihat orang dengan melakukan perjalanan minimal tiga hari.
Namun kemarin hanya dua hari saja sudah aku bisa mengenali karakter teman-teman baru dan lebih mengenal teman-teman lama.
Kakakku yang satu ini senyumnya begitu indah saat di jepret , namun sungguh dia itu dalam menapaki tebing gunung parang tersebut butuh perjuangan, bersyukur bersama teman-teman yang luar biasa mendukung kak Susi bisa berhasil sampai puncak. Terima kasih banyak untuk Bang Firman atas supportnya.
Adikku Adit mungkin tidak akan pernah menikmati secangkir kopi yang nikmat diatas 900 mdpl , jika dia tidak punya semangat yang tinggi dan dukungan yang luar biasa dari guide kami yang luar biasa. Terima kasih kasih Bang Bibin.
Adit dengan segala perjuangannya dia mampu berhasil sampai di puncak walau harus terakhir dan ditemani hujan dengan angin cukup kencang.
Wanita cantik ini namanya Astri, dengan penuh perjuangan serta support dari Donovan dia berhasil memanjat tebing 300 Meter.
Senyum indah mereka dalam istirahat dalam perjalanan memanjat. Kalian luar biasa …
Sarah dengan lirikan saat ngobrol santai dipagi hari, sambil menikmati indahnya Purwakarta dari 900 mdpl
Foto terakhir bagaimana kawan yang cantik ini Icha namanya, begitu telaten memasak buat kami dengan bantuan para kawan-kawan yang lainnya. Satu sama lainnya saling mendukung.
Ah,
Aku melihat itu begitu bahagia, bersyukur mengenal mereka yang luar biasa.
Mengenal Alam
Dalam perjalanan kemarin aku juga diingatkan kembali bagaimana aku mengenal lebih dekat alam. Dalam foto keren Adit diatas terlihat cuaca begitu cerah , langit biru, Indah sekali.
Tapi tidak beberapa lama alam memperlihatkan wajah murungnya dengan gelap awan, dan tidak berapa lama hujan diserta anginpun hadir.
Betapa kita sebagai manusia tiada arti saat alam bertindak.
Besok paginya cuaca cerah dan aku begitu nyaman bersandar didahan pohon itu, yang melihatku banyak berpesan hati-hati dan terlihat diwajah mereka cemas.
Aku sendiri saat berada dipohon itu ada perasaan nyaman dan senang. Seakan aku mengenalnya sudah lama.
Ah…. alam memang memberiku banyak energi.
Memang aku menyukai duduk atau sekedar bersandar dengan didahan pohon karena aku percaya akan baik-baik saja. Walau memang sikap hati-hati itu tetap .
Aku selalu berpegang dengan kata hati , jika ada hal -hal yang kurang baik biasanya dia akan memberi sinyal.
Teman yang tepat dan saling mendukung.
Perjalanan dua hari diminggu kemarin memberi pelajaran dan diperlihatkan bahwa perjalanan yang sempurna itu ketika bertemu dengan teman yang tepat dan saling mendukung.
Pagi itu begitu indah, bersama sahabat, alam dan buku . Walau setelah dari perjalanan itu kami sebagian besar mengalami sakit tubuh akibat memanjat, karena sebagian besar dari kami belum melakukan pemanasan dan latihan fisik yang cukup.
Terakhir , aku mengucapkan banyak terima kasih untuk Jepretan Arga, Bhekti , Iwan dan teman-teman yang lainnya, sehingga apa yang telah kita lalui diabadikan dengan indah.
Terima kasih banyak juga buat sahabat IDC yang telah memberi banyak pelajaran dalam perjalanan weekend kemarin, kalian luar biasa dan maafkan tidak disebut satu persatu.
Sampai bertemu dalam kebersamaan dilain waktu.
Ketika alam memperlihatkan keindahannya, kita gak ada apa2nya. So small.
Senengggg bangetttt bisa ikut dalam perjalanan seru ini. Ga sia sia badan encok semua. Thanks ka nik untuk kebaikan dan support nya untuk kita semua..terutama gw yang masih anak bawang. Hehe sampai bertemu di perjalanan selanjutnya.??
Kereennnn!! Thx ka nik untuk support dan kebaikan nya slama perjalanan menuju sky camp. Sampai bertemu di perjalanan selanjutnya.❤
seru bangat kemaren. pengen balik lagi.
Luar biasa kak
Saat kita yakin bisa, Tuhan selalu kasih jalan buat kita menyelesaikannya
traveling memberikan banyak hal dalam hidup jadi pengen jalan lagi buat dapet energi lebih positif 😉
Ngeliat foto baca buku sambil baringan di hammock gitu aku sirik banget. Apalagi viewnya secakep itu huhuhu. Tapi ngeliat medannya untuk sampai ke puncak, waduh aku bisa gak ya? secara takut sama ketinggian. Kadang liat dari lantai atas mall ke area atrium aja aku bisa lemes dan keringet dingin huhuhuhu.
Emang jenis olahraga yang gak semua orang bisa. Tapi pesona Gunung Parang ini emang gak bisa dianggap remeh sih ya. Luar biasa cakepnya. Next ada target mau menginap di ketinggian puncak mana lagi mbak? ^^
Butuh persiapan banget waktu itu mas,sekarang kalau diajak juga masih mikir banget karena ini jatuhnya ga hanya sekedar muncak aja hihihi
Wahhh keren ternyata mb nik hobi panjat gunung panjat tebing juga yaa…yang mana gak semua orang sanggup termasuk aku sendiri hehe…
Jujur aku juga belum pernha yang benar-benar naik gunung dan bermaalam biasanya hanya sekedar camping saja..karena menurutku in salah satu kegiatan yang perlu banyak persiapan dan stamina..
Tapi bisa bersantai sambil membaca buku dengan hamparan alam yang indah adalah sebuah anugerah yang tak ternilai
Betul banget, butuh persiapan banyak untuk kegiatan ini dan Puji Tuhan bisa sampai dan kembali dengan selamat.
Alam memang bisa menjadi obat yg tepat, untuk meluruhkan semua rasa stres, lunglai dan sebagainya.
apalagi ditemani sahabat yg luar biasa,
sungguh ini rezeki nomplok bangett ya mbaaa
REjeki banget mba dan sekarang sedang merindu Alam karena sudah lama belum kencan lagi.
Keren loh, hobby panjat gunung dan juga tebing, dan olahraga ini butuh stamina yang prima pastinya. Beneran refreshing yang menyenangkan, apalagi bareng dengan teman-teman seperjalanan yang saling support juga. Karena postingan ini tentang kegiatan di tahun 2018, apakah akhir2 ini sudah ketemuan dan panjat gunung bareng lagi?
Kalau ketemuan sama mereka sering seh tapi manjat dan traveling bareng berhenti sejak 2020 hihihi
Terakhir aku mendekat sama Gunung itu tahun 2012 mbak. Setelahnya hampir ga pernah sama sekali muncak atau sekedar manjat. Ampe sekarang badanku gembul begini, heuheu.
Pengen sih, sesekali hiking lagi. Tapi kayaknya sebelumnya aku harus diet keras dulu, biar nantinya ga kaget.
Yuk mulai latihan ha ha ha, kali kita bisa mendaki bareng.
Mbaaaaa, tadi aku pikir stay nya di sky lodge yg bentuk kapsul itu mbaa. Ternyata pakai tent yaa. 👍👍. Aku udh masukin lamaaaaa mau cobain ini, terutama Krn ada sky lodge yg menempel di lereng bukit. udh tanya Hrg, permalam Rp5juta udh include makanan. Sebagai pecinta ketinggian aku ga mungkin ngelewatin staycation di tempat unik begituu apalagi waktu itu sky lodge baru ada di Peru. Indonesia yg kedua.
Tapiii DTG pandemi. Batal semua reservasi. Sayangnya setelah pandemi owner-nya ga buka lagi. Ntahlah kenapa 😔. JD sampe skr aku blm ngerasain stay di sky lodge nya . Pdhl aku mau ikutan climbing kalo bisa nginep di sky lodge. Soalnya tujuan utamaku itu. Challenging bangetttt.
Berharap suatu hari nanti sky lodge dibuka lagi. Beneran sampe kebawa mimpi bisa stay di sana
Wuah dirimu belum rejeki ya bisa nginep disana, aku sempat mau juga tapi akhirnya lebih memilih melakukan ini sama kawan-kawan komunitas dan ternyata seru banget.
Mayan jadinya save budget hihihi.
Semoga ya mba nanti ada sky lodgenya. #amin
ini nih yang dulu pengen aku cobain, manjat tebing dan camping di alam kayak gini, cuman temenku belum ada yang ajakin kesana nih.
Menantang diri sendiri dan memacu adrenalin dengan manjat-manjat plus dikasih view gini, seruu.
sempet viral dan itulah yang bikin aku penasaran buat kesana
Super menantang, sekarang kalau diajak lagi rasanya masih mikir.
Proses memanjat yang penug perjuangan serta kisah indah di baliknya. Yup bener adanya, manusia tidak bisa sepenuhnya hidup sendirian. Hakikatnya manusia mahkluk sosial yang butuh teman dan sahabat. Pastinya sahabat dan teman yang positif vibes, relas dan tulus buat saling mendukung serta menyemangati.
Lihat proses memanjat via foto saja sudah bikin ku rindu akan naik gunung. Pas masih betkuliah aku suka hiking tapi jarak dekat masih sekitaran Jawa Barat karena keterbatasan waktu serta budget.
Seneng banget memang bepergian sama teman-teman dan bener adanya, bisa saling mengenal karakter lebih mendalam.
Bahkan suasana pagi nya pun syahdu dan indah banget. Lihat mba nik santai di pohon beuh sangat enjoy menikmati momen.
Ini satu moment yang tidak akan pernah terlupakan, banyak kisah terjadi yang belum diceritakan secara detail, semoga kelak ada kesempatan menceritakan lewat tulisan.
Memang tidak semua orang cocok dengan kegiatan panjat tebing seperti ini apalagi menginap di atas bebatuan seperti itu kok makan tetapi bagi orang yang ingin mengenal dirinya sendiri Ini adalah salah satu cara yang jitu karena kita akan mendapatkan perjuangan yang cukup berat untuk melewati semua ini. jadi bagus banget buat yang pengen mencari jati diri
Sebenarnya bukan jati diri ya tapi lebih mengenal diri seperti apa dan mengenal lebih dekat kawan perjalanan.
Wah, cukup menantang ya perjalannya mbak
Tapi jadi penuh hikmah ya, karena bisa jadi sarana untuk mengenal diri sendiri
Jadi nggak akan merasa kehilangan jati diri ya
Kurang setuju seh soal jati diri tapi lebih ke mengenal diri lebih dalam, kelemahan diri dan kuatnya dimana termasuk kawan perjalanan.
Waaaa, mantaapp seru banget iniii… panjat tebing salah satu olahraga extreme yang nggak semua orang bisa, mau atau berani melakukannya. Kak Nik dan teman-teman kereeenn, sumpaahh!!
Kalau ada temennya, aku pun pengeenn nyobain olga kayak gini.. tapi tentu sebelumnya harus prepare fit lahir batin sih yaaa.
Jika suka berpetualang ini adalah hal yang WAJIB dicoba karena sungguh memiliki arti yang mendalam.
Kagum dengan para pendaki gunung yg selalu bersahabat dan mencintai alam. Mereka benar2 menikmati indahnya alam ciptaan Nya. Bahkan naik gunung bisa sebagai sarana refreshing dari rutinitas sehari-hari.
Ya memang benar bagaimanapun kita sebagai manusia butuh bersosialisasi.
Begitu mba.Terima kasih.
Buat aku yang gak terbiasa di alam, memang kata “Hati-hati” aja gak cukup.
Apalagi ngliat ka Nik naik-naik pohon, huhuhu.. hatiku langsung merosoott rasanyaa..
Itu juga tebingnya mashaAllaa~
Kayanya kudu menyiapkan stamina minimal 6 bulan sebelum yaa.. biar bisa tetap fit dengan bawaan dan gak nyusahin orang lain. Pingin banget gak manja dan kuat di alam.
Kalau leyeh-leyeh dipohon memang sudah dari kecil sukanya hihi dan naik tebih emang suatu perjuangan yang luar biasa seh Lend. Bersyukur bisa sampai dan kembali dengan selamat.
Keren kali kak Nik bisa terus menapaki terjalnya bukit dan gunung. Apalagi dapat support system juga ya dari teman² yang satu rasa satu kebahagiaan.
Kalo daku ndak kuat dah untuk hal seperti itu, efek badan ringkih hehe. Tetap semangat dan jaga kesehatan ya kak Nik.
Terima kasih ya, dirimu juga jaga kesehatan.
Yang keren seh pemandunya karena super sabar sama kami he he he
Wow kukira hiking biasa Mbaknik ternyata pas lihat fotonya kok mendaki bukit terjal begitu, kalian hebat sekaliii…
Terima kasih ya, yang lebih hebat pemandunya karena sabar banget menemani kami dengan begitu berjuang sampai atas dan kembalinya.
Nyaman sekali membaca buku di alam tanpa bising kota
Aku rindu suasana ini di kampung almarhum bapakku
Mau ke sana lagi ajak anak-anak, sanak saudara sudah makin sedikit karena meninggal juga
Generasinya pun sudah tak kenal…
Seru ya ke alam bersama teman yang memahami diri meski memang tidak dipaksa untuk memhamai diri kita. Sebab yang lebih banyak justru kita yang diminta memahami
Kegiatan bersama alam itu hal yang paling “mahal” buatku karena itu sangat memberi energi banyak, apalagi bersama orang-orang yang tepat.
Wih.. keren amat Mba bisa menaklukan ketinggian 300 meter. Mana cuacanya cakep pula, semesta mendukung. Ngga mudah lho itu, butuh tekad dan stamina yang kuat.
Saya juga punya darah rendah, tapi kalau makannya teratur dan terjaga bisa stabil tensinya
Jadi inget dulu pernah naik ke Kawah Ijen, kata teman saya, muka saya udah pucat itu. Daripada takut saya pingsan dan kenapa-kenapa, jadi naiknya dibantu didorong terus dari belakang sama teman. WKWK
Syukurlah sampai atas meskipun waktu itu udah kesiangan kena asap belerang.
Wuaa kalau aku belum berani loh ke Kawah Ijin karena asmaku, katanya disana aromanya menusuk jadi takut ga kuat.
Dirimu lebih keren sudah sampai disana.
masyaAllah, kok kamu keren gitu sih kak xD menjelajah alam, memanjat tebing, hiking, ih keren banget bisa bersenang2 di alam. view nya juga indah banget ya, teduh dan tenang. jadi ngebayangin suhu udaranya yang sejuk dan segar deh aku.
Udaranya itu sangat menyamankan, rasanya ga pengen turun kalau ga inget kagak ada air dan toilet diatas ha ha ha
Terima kasih ya sudah bilang keren, yg keren sebenarnya guidenya karena super sabar sama kami.
Wahh kereen. Kak Nik gak hanya suka traveling tapi suka panjat tebing juga. Sebelum panjat2an gitu persiapannya apa aja ya? Terutama persiapan fisik, latihan cardio dulu, angkat beban apa gimana?
Pengan ajak Saladin panjat tebing gini, kan dia suka manjat hehehehe.
Persiapannya olah raga tiap hari dan naik tangga dan makan yang tepat supaya staminanya bagus, paling penting perlu tidur sangat cukup sebelum mendaki.
Saladin bisa tuh mba supaya bisa menyalurkan energinya.