Mengapa menua meluas terpikir olehku , berawal dari begitu maraknya tulisan-tulisan tentang semakin menua lingkaran pertemanan semakin sempit atau mengecil.
Kenapa mengecil ?
Mungkin kalau menurutku lebih tepat bukan menyempit atau mengecil tapi lebih baik tanpa berharap. Tentu saja setiap hubungan ada yg disebut timbal balik, saling memberi dan menerima akan tetapi bila waktu semakin banyak ditemui atau umur semakin bertambah harapan-harapan dari orang-orang terdekat atau teman-teman tidak bisa lagi menjadi acuan tentang kebahagian.
Mengapa ?
Bila masa muda jika teman ada terasa dunia begitu indah , seru selorohnya, walau dimasa ini pertemuanpun kadang semu. Sibuk dengan ponsel masing-masing.
Ketika marak tulisan tentang menua lingkaran semakin mengecil , akalku seakan tak mau diam dan terus mengulik, merenung dan kutemukan lima rahasia mengapa menua mestinya meluas.
1. Baru Menyegarkan – Lama Menyamankan – Mengapa Menua Meluas
Terbingkai indah dalam pandangan menjauh, kadang begitulah pertemanan butuh melihat segala sesuatunya dari jauh, biarkan bingkai hati yg dekat namun langkah terus meluas menemukan hal baru termasuk teman baru.
Baru Menyegarkan
Traveling salah satu utama dalam langkahku untuk menemukan hal-hal baru dan dalam perjalanan itulah akan selalu menemukan orang baru, dikemudian hari akan menjadi teman ataupun hanya sebuah perkenalan.
Perjalanan memberi warna banyak dalam hidup, tantangan untuk bisa membaur atau memahami keadaan salah satu terbaik yang aku paling suka, selalu memberi binar dan menyegarkan.
Begitu juga ketika pertemuan, luaskan saja langkah untuk mendapatkan yang baru, ada gairah baru dan bila waktu mempertemukan tentu punya tujuan karena setiap hal dalam hidup punya hubungan.
Teman baru itu menyegarkan memberi gairah tersendiri, rasa ingin tahu sebagai sifat dasar manusia bisa terpuaskan dan itu juga bisa mengobati diri dikala teman lama sibuk dengan kesibukannya atau dunianya sendiri.
Tetapi,
Sehebat-hebatnya gairah akan selalu kembali dengan hal yg menyamankan.
Lama Menyamankan
Mengapa menua meluas karena bagaimanapun teman lama punya kesibukan sendiri, punya persoalan sendiri yang kadang saat kita butuhkan tidak bisa ada. Belum lagi ketika bosan itu hadir dan timbul konflik karena kadang saat kita punya mengalami badai sendiri teman lamapun punya badainya sendiri.
Saat itu terjadi maka terjadilah benturan.
Akan tetapi jika seseorang yang sungguh -sungguh mengasihi kita dia akan tetap ada sebagaimanapun durjananya karakter kita dan dengan itulah akhirnya kita bertumbuh bersama. Pertumbuhan itu hadir ketika segala sesuatu teruji, memahami satu dengan lainnya.
Teman yang telah teruji dan bisa bertumbuh bersama akan menyamankan.
Bukankah kekuatan terbaik itu ketika mampu memberikan kenyamanan satu sama lainnya, bahkan sayangpun akan disingkirkan dengan sebuah kenyamanan.
Teman lama menyamankan , teman baru menyegarkan, semuanya punya andil sesuai sisinya karena itu mengapa menua meluas.
2. Terhubung
Setiap hal dalam hidup ini terhubung termasuk insannya. Keajaiban terjadi ketika setiap harinya kita melakukan pilahan yang tepat. Begitu juga pertemuan. Mengapa menua meluas karena disebut hidup itu bertumbuh dan dalam pertumbuhan itu ada pergerakan. Luaskan diri dalam langkah untuk menemukan insan-insan yang tepat.
Mungkin saat ini ketika kita bertemu satu insan yang hanya dikasi waktu sehari saja, setelah itu bertahun kemudian bertemu lagi dan mempunya tujuan yg sebenarnya, hal ini aku temukan dalam langkahku.
Bersyukur sekali punya didikan bahwa usahakan sebaik-baiknya bersikap ketika bertemu dengan orang lain. Lakukan yang terbaik karena waktu suka dengan keisengannya untuk melepaskan dan mempertemukan lagi dengan cara yang unik.
Kadang orang itu butuh kita atau sebaliknya. Kita semuanya terhubung, punya peran disetiap pertemuan dan itu terus berjalan sampai kita kembali pada pemilik sejati.
Setiap insan dirancang berbeda dan punya kelebihan dan kekurangan , itulah yang membuat setiap manusia terhubung karena diciptakan saling membutuhkan.
3. Berubah
Mengapa menua meluas rahasia ketiga itu berubah karena tidak ada yang abadi dalam hidup, semuanya akan berubah, alami saja dan lalui dengan baik tanpa terlalu banyak bertanya.
Hanya perubahan yang membawa hidup dan bertumbuh
Termasuk mungkin teman ataupun sahabat lama yang awalnya begitu ada dan menerima kita apa adanya dan lagi waktu memainkan pedangnya , karakternya untuk menjadikan orang yang kita sayangi dan dipercaya ataupun diandalkan berubah.
Berubah menjadi tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Apakah dengan itu sahabat ataupun teman lama itu tidak sayang lagi ?
Belum tentu.
Semuanya ini hanya kendali sang kehidupan.
Bukankah kita ini alat ?
Kita hanya memainkan peran yang semestinya, bukan berarti dengan itu kita seenaknya berperkara tanpa usaha baik atau mempertahankan apa yang perlu dipertahankan, bukan itu maksudnya.
Kita semua dikasi hati dan dialah pelita semuanya, lakukan terbaik , usahakan terbaik namun jika memang harus melangkah yang berjalanlah dengan sukacita, temukan hal yang apa yg diberikan waktu dikemudian.
4. Lepaskan
Mengapa menua meluas karena hidup yang paling menyakitkan adalah ketika menghadapi orang-orang yang dikasihi telah berubah.
Lepaskan.
Cara mencintai terbaik adalah tanpa ikatan
Bukan tentang tanpa komitmen, bukan.
ini tentang hal paling tepat segala sesuatu taruh ikatannya dalam kasih Tuhan, pencipta yg lebih mengetahui apa yg terjadi dikemudian.
Bagaimanapun,
Sehebat-hebatnya mencintai akan tiba saatnya rasa bosan dan ketidaksengajaan menyakiti akan terjadi
Mungkin ini hal tertinggi dalam menjalani hidup, ketika mampu tetap sukacita bila orang yg paling kita cintai atau andalkan tidak lagi sesuai dengan apa yang kita inginkan dan itu kita mampu lalukan satu-satunya cara adalah tanpa ikatan.
Mengasihi dengan tulus, menerima dengan kemurnian dan melepaskan dengan sukacita.
Maka ketika teman lama harus meninggalkan kita ataupun sebaliknya, kita tetap memiliki orang yang dibutuhkan. Teman Baru, maka luaskan terus langkahnya dengan sukacita. Tebarkan pesonamu.
5. Samudera
Tenang, Misterius, Luas, Punya Kuasa, Menerima, Indah
Mengapa menua meluas, iya karena jadilah seperti samudera.
Ketika langkah semakin jauh maka tenang itu akan hadir , setiap perjalanan diberi hal-hal baru, mengerti bahwa setiap pribadi punya persoalan yang berbeda-beda.
Dengan memiliki pengalaman semakin banyak maka mengerti makin banyak sehingga jadikan diri tanpa terketahui, luaskan pemikiran, luaskan hati untuk menerima apapun yang diberikan. Seperti Samudera.
Berkuasalah dengan kendalikan keadaan bukan keadaan yang mengendalikan. Punya kuasa untuk menerima dengan menjadikan semuanya jadi indah untuk semua pihak.
Akhirnya
Mengapa menua meluas ?
Semuanya akan pergi dan disaat ada kesempatan bersama lakukan dengan sebaik-baiknya dan ketika tiba waktunya salah satu terlepas masih ada yang lain , karena langkahmu sudah luas termasuk jiwamu.
Luaskan diri untuk menahan ego lebih , mencintai lebih banyak, mendukung satu sama lainnya lebih lagi.
Jadikan terus satu pertanyaan setiap saat,
Apa yang tidak berlalu dalam kehidupan ?
tulisan yg ini benar2 menyadarkan banyak hal, apalagi saya di dalam fase dewasa dimana wacana menua menjadi bayang2 nyata, memberikan insight yg menarik dari cara pandang yg lebih luas dan bijak atas nama hubungan/ relationship apapun termasuk pertemanan dan persahabatan. Terkadang terlalu memegang orang2 yg saat ini menjadi lingkaran kita tidak semesti, sungguh tulisan yg sarat makna, tajam dan mengena. signature dari Nik Sukacita yg selalu menarik dan dinanti
Wuaah, komennya mendalam nih sist, terima kasih banyak yaaa
semoga kita akan tetap dengan segala keadaaan.
Saya ada di fase di mana teman yang dulu sering saya temui, kini tak ada. Rasanya kekuatan terkuras di rumah terutama untuk anak. Saat saya sadar, teman-teman yang dulu akrab, entah kenapa jadi serasa tak kenal. Tidak ada yang salah, mungkin memang situasi dan kondisi membuat semua jadi seperti ini dan yang harus dilakukan adalan menerima, bukan mengeluh, apalagi protes.
Sepakat, menerima adalah satu hal terbaik untuk merasakan hidup ini indah.
Saya pribadi, semakin menua pertemanan memang mengecil. Kenalan banyak tapi yg akrab dan sering ketemu makin sedikit. Lebih kualitatif sih dibandingkan kuantitatif. Karena durasi main dan bersosialisasi juga makin kurang sih
Sebagian besar insan sama denganmu hehehehe, apapun itu yang terpenting bagaimana menikmatinya untuk menciptakan kenyamanan hidup.
Menua dengan lingkar pertemanan jadi sedikit menurutku dikarenakan kitapun sudah punya aktivitas yang banyak sehingga kadang bertegur sapa pun terasa enggan karena begitu ada waktu akan dipakai untuk beristirahat yang cukup. Itu yang kurasakan akhir-akhir ini, tapi meskipun begitu rata-rata dari kami saling mengerti tanpa harus menjudge atau menghindari satu sama lain.
Iyess, tuntutan keadaan memang kadang membuat idealnya tak berlaku, yang penting saling memahami itu lebih dari cukup.
Kadang aku juga mikir mba, dulu zaman sekolah sahabatku banyak. Akrab banget. Tapi kenapa makin kesini, hanya tersisa 1 dari mereka semua. Rasanya kayak sedih, tapi juga lega. Mungkin ngerasa, kami sudah ga sevisi, JD kalo dipaksakan Deket kayak dulu, kok ya jadi canggung.
Bagian yg mencintai tapi tidak terikat aku suka. Awalnya bingung, ga terikat maksudnya gimana. Tapi setelah baca, bener juga. Komitmen itu penting dan wajib ada. Tapi kita memang ga bisa mengikat siapapun dalam suatu hubungan. Krn ga ada satupun yg Kita punya, bener2 milik kita. Semuanya milik Tuhan.
Tosss, sepakat sekali dengan komennya.
Cara mencintai terbaik adalah dengan melepaskan. Wow banget ini mah
Karena bila ada cinta tak akan pernah kemana-mana.
sumpah kak, kata-katanya relate banget dengan kehidupan saya kala mencapai dewasa, ketika traveling teman kita meluas namun yang jadi sahabat semakin berkurang, karena mereka sudah mempunyai kehidupan masing-masing. dan betul sekali kita hanya akan dekat dengan yang membuat kita nyaman, let say pasangan lah, maka dengan mereka lah kita akan spending time. ketika kita butuh bantuan orang lain pun tak jarang sahabat atau teman yang kita percaya dulunya, tak mampu berbuat apa-apa, disitulah alam memfilter mana orang yang akan jadi prioritas kita kedepannya. yang tak terikat lebih baik kita lepas
Dan lagi bila hak akan tetap menjadi hak, bila tidak apapun akan terlepas.
Iya hidup selalu berubah, yang tadinya akrab bisa menjauh karena kesibukan, atau karena sudah tak sejalan, kita bisa bertemu orang baru yang akhirnya klik banget dan jadi bestie, nikmati setiap langkah kita hari ini dan bersyukurlah
Iyaa kaaan…
Mungkin karena saya sudah menua yg sesungguhnya makanya setuju dengan kata-kata yg akhir2 ini berseliweran, bahwa semakin tua lingkaran pertemanan kita semakin sempit, karena memang begitulah adanya. Cukup berteman sedikit asal berkualitas.
Terima kasih sudah meninggalkan jejak
tulisannya bagus banget, membuatku menjadi perlahan membaca karena susunannya sangat indah kak.
Wuah aku jadi terbang dan semangat menulis terus. Terima kasih ya