Mengapa berdua lebih baik dari pada sendiri bukan karena sendiri itu tidak baik, akan tetapi tentang bagaimana ketentuan sudah digariskan.
2016 aku pernah menulis tentang sendiri dan tidak menyangka kalau banyak peminatnya dan menjadi salah satu tulisan yg paling banyak dicari di blogku.
Single Seperti Matahari – Bersinar Untuk Sekitar (niksukacita.com)
Tentang bagaimana sendiri menjadi bermanfaat namun tentu saja jika berdua akan lebih bermanfaat dua orang bersama membangun hal yang baik.
Kali ini aku bukan hanya mengulik tentang hubungan tapi menilik tentang bagaimana hal “TERLALU” itu akan memaksa dua sisi bekerja pada perannya.
Peran dua sisi – Mengapa berdua lebih baik
Bersoal dua sisi dan meniliknya akal terus berputar pada sebuah keseimbangan.
Mengandalkan kasih sayang saja tanpa keadilan, kehidupan akan berpusat pada ego
Mengapa ?
Karena manusia sudah tercemar dengan keinginan.
Mencintai tanpa batas ketulusan akan menghasilkan tuntutan
Memberi tanpa batas didikan akan bertemu dengan egois
Kebaikan tanpa batas tanggung jawab akan merusak alur
Apa yang tunggal menghasilkan keharmonisan ?
Keindahan itu terletak dalam keseimbangan
Maka dengan itu apakah sendiri akan menghasilkan kehidupan ?
tanpa terpadunya wanita dan laki mungkinkan penerus akan lahir ?
Dua sisi tidak akan pernah lepas dari yang disebut dengan ketepatan dan perannya membatasi lahirnya ego, sehingga berdua itu lebih baik dari pada sendiri. Mungkin saja sendiri mampu menjalani kehidupan seiring pencipta memberi kelebihan luar biasa pada insan, namun apakah kemampuan sendiri itu menjadikan alur kehidupan pada tempatnya ?
Mari melihat kembali bagaimana insan-insan saat inti bertumpu pada kesanggupan, kadang melupakan arti membutuhkan. Bertumpu bagaimana diri bahagia dan melupakan sejatinya diri ada untuk apa.
Mengapa berdua lebih baik karena
Sehebat apapun kemampuanmu menjalani hidup jika sendiri tidak akan pernah lahir kehidupan.
Tanpa ada penerus akankah kehidupan ini akan berlanjut ?
Keseimbangan itu mengharmoniskan
Tahun 2020 aku menulis di Instagram tentang semua hal dalam hidup ini ada bayarannya, tentang proses yang menghasilkan keseimbangan dan itu semua dua sisi.
Bayangkan jika hidup ini hanya ada hujan saja, bagaimana jika semua orang berbuat jahat atau sebaliknya. Apakah hal manis akan terasa jika tidak ada kepahitan, atau kemudahan akan terasa tanpa kesulitan dan begitu banyak hal-hal yang lain kalau ditilik bahwa pencipta kehidupan itu sudah mengatur segala sesuatunya berpasangan.
Bermula dari, jadilah siang dan jadilah malam.
Jika aku bertanya, kisah apa yang paling menyenangkan dalam hidup tanpa lawannya, film apa yang sangat memukau tanpa ada konflik. Bagaimanapun dan seperti apapun suka tidak suka kesulitan, konfilk ataupun yang disebut hal-hal kelam akan dibutuhkan.
Ada banyak perannya,
Bisa jadi untuk menajamkan, bisa juga menjelaskan ataupun memberi banyak warna.
Mengapa berdua lebih baik ?
Tulisanku kali ini sejatinya lahir dari akal terus bertanya, tentang mengapa.
Mengapa harus berpasangan
Mengapa penerus itu dibutuhkan
Mengapa dibutuhkan itu sesuatu hal yang penting
dan banyak mengapa berlari, berteriak dikepala.
Akhirnya kutemukan jawaban bahwa segala sesuatu sudah dibuat alurnya dan kunci dari semuanya itu adalah dua sisi atau dua hal.
Dua sisi yang menyeimbangkan, dua hal yang mengharmoniskan , dua pribadi menghidupkan.
Terus Kenapa Masih Sendiri ?
Inilah pertanyaan yang paling sering aku temui dalam sepuluh tahun terakhir.
Belum ketemu jodohnya
Klasik sepertinya, jawaban umum tapi sejatinya sungguh ini sangat tepat.
Belakangan ini aku sering sekali bercerita bahwa sejatinya salah satu impianku masa kecil adalah menjadi ibu rumah tangga yang baik dan menjadi istri yang dibanggakan.
Mereka yang mendengar ceritaku tidak begitu percaya karena jawabannya trus kenapa sampai saat ini masih sendiri, mungkin terlalu memilih yang pada akhirnya mereka sungguh heran kenapa aku betah untuk sendiri.
Maka jika boleh menjawab kembali bahwa sungguh aku sangat mengerti arti untuk apa perpasangan dan mengapa berdua itu lebih baik akan tetapi jika kehidupan belum memberi jalannya apakah semuanya harus dipaksakan ?
Akhirnya marilah kita harmoni dalam satu pemikiran
Hal yang tepat akan selalu menemukan jalannya dan dia tidak akan pernah salah dalam berlaku.
Walaupun sekarang masih sendiri, dan merasa nyaman serta ngerasa gak perlu ada yang dikhawatirkan dari kesendirian ini, tapi aku sepakat kalau seharusnya berdua lebih baik. Asaaal, menemukan orang yang tepat dan sejalan. Atau seperti yang mbak tulis di atas: ketika dua-duanya saling menghidupkan. Kalau bisa kayak gitu (terlepas dalam hubungan pasti ada masalahnya) bakalan sempurna banget hidup ini ^^
karena pada dasarnya semua memang diciptakan berpasangan ada bumi ada langit, ada siang ada malam, ada kaan ada kiri…dan jika masih sendiri?? brarti emang belum bertemu pasangannya jangan terlalu dipaksakan karena waktu Tuhan pasti lebih baik
Ya siiih berdua selalu lebih baik. Tp kalo memang yg di Ats belum mengirimkan jodohnya itu, selalu ada hal baik juga walopun tetap single. Dan terkadang, di tengah manusia yg banyak sekali selingkuh dll, single jadi lebih baik Krn ga perlu mikirin itu semua π€£.
Memang berdua lebih baik tapi kalau ditanya mana pasangannya? Kapan nikah? Risih banget gak sih Mbak?
Dulu waktu usia 23 aja aku ditanya kapan nikah huahahahaha padahal mah baru lulus kuliah masih pengen kerja dulu.
Memang banyak hal.di dunia ini yang tidak kita dapatkan saat ini juga.
yang jelas ttp harus optimis, mindfull dan sabar yaaaa
Yang tahu yang terbaik ya diri kita, apapun yang dikatakan orang tapi kalau memang itu belum saatnya dan kita belum bertemu pasangan , dijalani saja. Dan tetap berusaha mencari serta berdoa agar dapat yang terbaik.
Aku dari dulu selalu berprinsip kayak gini mbak :
“Berbahagialah.. Dengan orang lain dan tanpa orang lain”
Jika kita sendiri, maka nikmatilah masa kesendirian itu. Mungkin ada kalanya, orang yang berpasangan juga kan merindukan masa sepi, yang tenang tanpa banyak distraksi.
Sebaliknya, kala kita berpasangan.. maka nikmatilah segala pasang surutnya. Jangan lantas malah menebalkan dinding ego, lalu mudah memutuskan henti di tengah jalan. Padahal sejatinya diluar sana banyak juga orang jomblo yang butuh ada di posisi macam kita.
Sendiri itu baik. Tapi berdua memang lebih baik. Ah. Berharap, semoga mendapat pasangan yang bisa saling melengkapi dan bertumbuh dengan lebih baik.
Berdua memang lebih baik, apabila sudah menemukan yang paling tepat. Bukan berarti sendiri sulit, aku percaya di setiap langkah teriring doa-doa baik agar segera bertemu yang terbaik di waktu paling baik π.
Semoga terus menebar manfaat dan senantiasa tangguh dalam mengarungi jalan yang telah digariskan oleh sang pencipta π.
endingnya ngena, kenapa semua harus dipaksakan
Semua akan tiba dan indah pada waktunya, menunggu waktu yang tepat dari sang pencipta
yang penting sebagai manusia, berdoa dan berusaha
Iyaa jangan karena tak ingin jadi omongan orang, lalu buru-buru menikah padahal kita tak tahu dia orang yang tepat atau tidak.. semoga segera bertemu dengan soulmate ya Mbak Nik..
Suka banget dengan tulisannya. Dan iya, aku setuju dengan semuanya. Di dunia ini keindahan tercipta karena ada keseimbangan. Tanpa itu, ya timpang. Begitu juga dengan manusia. Berpasangan tentu menciptakan keindahan. Walaupun pasti ada harga yang dibayar untuk bisa menciptakan keseimbangan dan keharmonisan. Prosesnya berlangsung terus menerus sepanjang hayat. Aku sendiri, walopun sudah bersama dengan pasangan selama hampir 24 tahun, untuk bisa harmonis butuh banyaaaak banget pengorbanan. Dan jelas, berbagai ketidakcocokan serta pertentangan kerap hadir. Itulah tantangannya. Semoga hidup kita selalu bisa tercipta indah dan harmonis, ya. π
Berdua lebih baik…
..but still, There must be no half-hearted measures and, as in all things, it takes two to tango.
Aku selalu yakin bahwa jodoh itu bagian dari takdir.
Orang come and go di kehidupan kita memang bukan hanya “kebetulan” semata. Mereka semua membawa misi yang indah dan mendewasakan.
Sehingga, kalau pun belum bertemu dengan sang belahan hati, masih banyak misi-misi yang harus kita jalankan dalam hidup ini.
Semangat ka Nik.
Suka dengan deep talk-nya di blog.
Setuju banget dengan pemikiran mba Nik bahwa berdua itu akan lebih baik karena akan saling menyeimbangkan, mengharmoniskan, dan juga membuat hidup lebih hidup, namun kadang apa yang kita mau itu belum sesuai dengan yang kita harapkan atau rencanakan, misalnya oh ya jodohnya belum ada, tapi kadang penilaian orang lain A, B, C judging hidup kita ya Mba