Langkahku

Melangkahlah, Nikmati Hidupmu – Tentang Sukacita

Melangkahlah nikmati hidupmu,

Kata-kata itu paling sering aku ungkapkan saat dimana ada yang membutuhkan sebuah jawaban,  ketika masalah hadir  dalam hidup.

2018,

Berlalu seakan tanpa permisi ataupun sekedar menyapa.

Bisa jadi aku terlalu menikmati setiap saatnya.

Seperti halnya setiap menuju tahun berganti, aku membiasakan diri untuk sejenak berhenti, melihat apa yang sudah terjadi.

Saat melihat tulisan-tulisan yang diblog, rasanya memang aku sangat menikmati hidup. ( maaf kalau jika itu kurang tepat )

Seberapapun beratnya.

Tentang Sukacita – Melangkahlah Nikmati Hidupmu

” Bersukacitalah selalu “

melangkahlah nikmati hidupmu

Sebuah ungkapan atau perintah, hal itu yang ingin aku lakukan disetiap langkah, karena itulah aku memilih kata “Sukacita” untuk ditambahkan di belakang namaku.

Selalu, artinya setiap saat yang bertujuan menikmati apapun yang terjadi dalam setiap langkah.

Syukurku ketika saat bagi orang lain duniaku runtuh, aku mampu melakukan sesuatu yang orang lain bilang “bodoh” 

Walau hal itu pada akhirnya apa yang aku lakukan sangat tepat.

Bahkan ketika terlihat sendiri menikmati ulang tahun, sepi itupun aku tak menjumpainya.

….Menikmati hidup

Ada banyak cara menikmati hidup, jika berkenan mari lihat lebih dekat melalui tulisanku berikut

1. Traveling bersama Sahabat

2. Melepaskan

3. Berbahagialah

4. Bermimpi

5. Bangun kebiasaan baik.

Waktu tak kembali

Aku suka apa yang dikatakan kawanku di tulisannya ,

Hidup ini penuh dengan ketidakpastian memang. Tapi ada satu hal yang pasti, yaitu waktu takkan pernah bisa diputar balik.

Yap,

Tentang waktu,

Tanpa sadar begitu sering kita membuang waktu, sedangkan hal yang pasti itu waktu tak akan pernah kembali.

Bagaimana kita sibuk dengan kebencian, kecemburuan ataupun sesuatu hal yang tak bisa diraih.

Bahkan kadang begitu seringnya kita membuang waktu dengan membicarakan kekurangan orang lain dan lupa bahwa diri begitu banyak kekurangan.

Menyedihkan buatku ditahun ini ada banyak orang ” terluka ” dan menyenangkan lukanya dengan melukai.

ah dunia ini memang unik , begitu banyak ragam terlihat.

Hati ingin sekali memeluk orang- orang terluka itu dan berkata

“Kuat dan sabarlah, semuanya tentang bagaimana hal itu hanya untuk pemurnian diri “

Namun diri ini terbatas, tidak setiap saat mampu memeluk , hanya bisa berbisik dalam doa setiap saat dan berucap

“Melangkahlah, nikmati hidupmu”

Walau hal itu kadang tak terdengar olehnya, tapi aku percaya angin akan membisikkan entah kapan, hanya semesta yang tahu.

 

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.