Kearifan yang tidak mengalir.
08- 03 – 18
Tentang kerajaan kecil yang bernama Atha.
Rajanya boleh dikatakan Bijaksana, dia mempunyai beberapa mahamentri.
Dikisahkanlah seorang petualang bernama Aindri yang mencintai Bumi dan alam semesta. Hidupnya tertuju hanya mengikuti apa yang menjadi kehendak penciptanya. Setiap langkahnya ditentukan oleh kata hatinya dan melalui itu penciptanya memberi arahan.
Karena itu Aindri selalu berusaha membersihkan hatinya dengan bertindak sesuai aturan-aturan dari penciptanya.
Seperti halnya ketika dia masuk dalam kerajaan Atha , jika dilihat dalam diri Aindri kerajaan Atha bukan menjadi pilihan dia dalam menjelajahi Bumi, namun semesta memberi jalan dan mengarahkan dia untuk kesana.
Aindri Sang Petualang
Aindri bukan saja mengunjungi kerajaan Atha , dia hidup dan bertumbuh dalam kerajaan itu. Sebelum Raja yang Arif hadir , dia sudah ada dalam masa Raja sebelumnya.
Aindri berwatak keras, punya prinsip yang sulit digoyahkan. Baginya tujuan dia ada di kerajaan itu jauh lebih penting dari orang-orang yang dalam kerajaan Atha.
Walaupun punya watak yang keras, dalam kehidupannya Aindri begitu lemah dalam godaan orang yang membutuhkannya.
Seperti contohnya ketika orang yang membutuhkan dia, walau Aindri tidak mampu dia akan berusaha keras untuk membantu orang itu, dia lupa akan kepentingan diri. Membuat orang lain bahagia adalah sesuatu paling berarti dalam hidupnya.
Namun demikian , dia sulit menerima orang-orang yang memanfaatkan orang lain, orang yang mementingkan diri sendiri dan paling dia hindari orang yang angkuh atau Sombong.
Buat dia, kesombongan itu akar dari setiap masalah dan orang sombong itu seperti orang yang berjalan di tepi jurang , sedikit saja salah maka maut menjemput.
Aindri sangat menghindari orang seperti itu. Boleh dikata Aindri adalah orang yang berjiwa kuat dan tahan dengan segala ujian namun luluh dengan sesuatu yang menyentuh hatinya.
Kerajaan Atha
Kerajaan yang cukup makmur, kehidupan rakyatnya banyak berubah ke arah lebih baik dalam segi ekonomi saat raja yang arif ini menggantikan raja sebelumnya.
Sudut-sudut negeri itu indah, ada keunikan dalam kerajaan Atha menjadi catatan penting bagi Aindri. Negeri indah itu terdapat kelompok-kelompok yang di pimpin Mahamentri. Dan kelompok itu seperti membentuk kerajaan kecil.
Semua Mahamentri yang ada di kerajaan itu adalah hasil dari kemurahan hati dari Raja yang arif itu. Aindri yang sudah berpetualang kebanyak negeri , dia melihat jika di negeri lain Mahamentri itu mungkin belum layak di sebut Mahamentri.
Mungkin karena kemurahan hati seorang Raja yang arif , mahamentri yang ada belum paham betul menjadi mahametri seperti apa. Sedikit disayangkan memang dari beberapa mahamentri hanya sedikit yang mau bertumbuh.
Namun demikian karena kearifan Raja itu, kerajaan Atha berjalan dengan baik. Walau Aindri melihat dan merasa sedih karena seringkali Raja harus turun tangan sendiri hal-hal kecil yang seharusnya bisa di selesaikan oleh Mahamentri yang sudah diberi wewenang.
Raja yang Arif
Seorang Raja kerajaan Atha, berwajah manis selalu ramah dengan siapapun dia berjumpa. Tetap berwajah manis dan tersenyum dengan orang yang tidak dia sukai.
Setiap permasalahan yang ada , keputusan yang diambil selalu menghasilkan tanpa ada korban.
Buat dia memelihara jauh lebih penting dari pada menumbuhkan. Merawat dan menjaga lebih baik dari pada harus membunuh atau menghilangkan walau kadang itu sudah membuat dia sangat menyulitkan.
Memberi kesempatan.
Itu kata yang tepat buat Raja ini, Kearifannya menumbuhkan anugerah pada rakyatnya. Banyak perubahan dalam kerajaan itu beserta rakyatnya ketika Raja yang arif ini memerintah.
Tentu setiap Raja punya kelemahan, dan itu ada dalam kebaikannya.
Iya, kelemahan Raja itu adalah terlalu baik. Karena begitu baiknya kadang semua rakyatnya bahkan para mahametrinya menjadi manja. tidak mau belajar dan cenderung menyerahkan semua permasalahan kepundaknya.
Sedangkan Raja memilih Mahamentri bertujuan untuk meringankan bebannya dalam memerintah namun seringkali bebannya bertambah makan makin banyak.
Kembali Aindri sedih melihat itu.
Mahamentri baru
Dalam kerajaan Atha , Aindri berada dalam wewenang satu mahamentri yang dibilang baru diangkat oleh sang Raja. Awal pengangkatan Aindri melihat sinar yang baik dalam diri Mahamentri yang baru ini.
Namun seiring waktu sinar itu semakin memudar seiring semakin banyak beban yang diberikan padanya. Aindri melihat pudarnya sinar itu karena tumbuh terlihat sifat yang mengikuti ego dan belum bisa menyerap informasi yang baik.
Ego yang berujung keangkuhan.
Mata hati Aindri melihat sejujurnya Mahamentri ini memang berwatak baik , namun Aindri melihat dia mempunyai penasehat yang kurang tepat, setiap keputusan terlihat semua dari pengaruh dari beberapa penasehat yang dia punya.
Semakin hari Aindri melihat watak keangkuhan timbul dalam diri mahamentri baru itu, setiap katanya terakar dari kata ” saya” bukan lagi ” menurut saya ”
Setiap hal yang berujung masalah, dia memberi komentar ” jika tidak suka, silahkan keluar dari pasukan ”
WOW , jauh berbeda dengan Raja yang dimiliki Atha.
Aindri semakin hari semakin tidak menaruh hormat , seiring beberapa kali dia ” membunuh atau menyingkirkan” beberapa prajurit yang tidak sesuai dengan ketentuannya.
Benar, jika berperang ada prajurit yang menyulitkan akan lebih baik dibunuh dari pada memperlambat mencapai tujuan. Namun Aindri tidak melihat kesulitan besar yang ditimbulkan oleh prajurit yang dia bunuh.
Terlihat sekali Ego yang bermain.
Suatu ketika , akhirnya Aindri berbuat kesalahan ( sebut saja begitu , namun sejujurnya bukan kesalahan tapi lebih tepat sesuatu yang dilakukan Aindri tidak membuat Mahamentri itu senang atau tersinggung )
Maka Amarah Mahamentri itupun timbul, dengan arogannya dia berusaha membunuh Aindri paling tidak menyingkirkan dari pasukannya.
Pelajaran untuk Mahamentri
Namun kali ini Mahamentri itu diberi pelajaran oleh semesta, Aindri bukanlah seorang yang mudah menyerah. Terlebih dia jauh lebih dulu ada dalam kerajaan Atha.
Aindri kaget dengan amarah sang Mahamentri karena amarahnya semakin jadi dengan mencari kesalahan-kesalahan lama Aindri yang sama sekali tidak pernah dikomunikasikan langsung ke Aindri sendiri.
Aindri dipermalukan didepan pasukannya.
Aindri hanya bisa menahan sakit dalam hati dan tetap tersenyum. Dia adalah seorang yang kuat. semua terjadi dalam hidupnya berujung baik , begitulah selalu prinsip Aindri.
Aindri hanya bisa menyerahkan perkaranya ke penciptanya walau airmata tidak bisa tertahankan lagi.
Perkaranya akhirya diselamatkan oleh sang Raja walau sejatinya Aindri sangat menghindari hal itu.
Aindri tidak mau menambah beban sang Raja.
Tidak belajar dari sang Raja
Aindri seorang yang suka menganalisa apapun, perjalanan hidupnya tidaklah disebut pendek , dalam petualangannya ke negeri-negeri dia banyak belajar dan banyak melihat.
Buat dia, bertemu dengan orang baru adalah pembelajaran hidup yang paling dalam.
Maka ketika dia bertemu kerajaan Atha dan melihat mahamentri baru itu Aindri merenung..
Raja yang murah hati, arif dan bijaksana …
Kenapa bisa seorang Mahamentri yang sudah diangkatnya dengan kemurahan hati Raja , bisa bersikap yang sebaliknya.
Mungkin saja beberapa prajurit dalam komandonya merasakan kemurahan hatinya, tapi Aindri bisa melihat dia bisa bermurah hati hanya dengan yang bisa menyenangkan hatinya.
Sedangkan raja…
Aindri tahu ada beberapa mahamentrinya yang dia lihat sering menyulitkannya, tapi sekalipun dia tidak pernah bertitah untuk membunuh atau menyingkirkan.
Raja hanya berharap semoga ada kerajaan lain yang melamarnya menjadi mahamentri. ( biasanya Aindri melihat hanya seperti itu tindakan sang Raja )
Aindri sendiri sulit mengerti dengan perkara tidak mengalirnya kearifan sang Raja.
Sulit dimengerti , hanya bisa melihat dan menunggu.. semesta sedang merangkai apakah ?
Alirkanlah hal-hal yang baik.
Walau di selamatkan oleh Raja dan dia tetap ada dalam kerajaan Atha, dan dalam ketidakmengertinya dia tentang tidak mengalirnya kearifan sang Raja, Aindri memastikan diri untuk tetap melangkah dalam ketentuan pencipta dan semesta.
Ketidakmengertiannya dalam perkara ini dimana dalam hidupnya dia belajar, melihat bahwa jika diberi kemudahan maka baiknya mudahkanlah, jika diselamatkan maka selamatkanlah, jika diberi senyum maka tersenyumlah..
Dan jika diberi kesulitan , telanlah .
Alirkanlah hal-hal yang baik jika kau mendapatkan hal baik, simpan dan buanglah hal-hal kurang tepat jika kau mendapatkan hal yang kurang baik.
Karena buat Aindri, hidup itu tentang bagaimana membuat orang lain lebih baik.
Tentang dirinya dia menyerahkan kepenciptanya untuk mengatur. Seperti halnya, sepanjang hidup Aindri melihat bagaimana penciptanya begitu sempurna mengatur.
Selanjutnya tentang kearifan yang tidak mengalir, Aindri hanya bisa menunggu…..
Kata orang, berikan kekuasaan pada seseorang dan ia akan menampilkan wujud aslinya. Tapi menurut saya ada tambahannya: berikan kekuasaan pada orang lain maka mereka yang melihat dan arif akan belajar. Saya pikir tidaklah banyak yang dapat kita lakukan. Melihat, mendengar, merasa, mengingat, dan meyakinkan diri, eh itu banyak juga ya. Yang penting kita belajar, Mbok, supaya yang jelek-jelek tidak kita lakukan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Lingkaran perbuatan buruk itu harus diputus.
Semoga kuat menjalaninya, ya. Semesta pasti akan menolong, hehe.
Semesta selalu menolong seperti yg sudah dilakukannya sepanjang hidupku . Terima kasih yaaa , suka banget komennya.
Saya sangat yakin itu sudah dilakukan. Sip, sama-sama.
??????