Random Thoughts

Hidup merasa tidak adil – berkencanlah dengan 3 hal ini

Hidup merasa tidak adil …
mari sebelum hal itu mengusik akal dan hati, sudahkah mengenal lebih jauh 3 hal pondasi sebuah keadilan?

2 kisah yang pernah aku tulis di tahun 2017 lalu sesungguhnya itu hidup merasa tidak adil, namun karena percaya bahwa semua hal yang terjadi baik , tetap melangkah dengan senyum.

Didikan waktu selalu memperlihatkan bahwa

Semua hal dalam kehidupan itu tercatat dan semuanya akan diatur menjadi baik pada waktuNYA

Karena itu langkah selalu memperjuangkan hal-hal yang benar dan sesuai ketentuan, walau memang betapa sering luka itu mengusik , menggoda bahwa hidup itu tak adil

Akhirnya,
Bulan ini aku semakin percaya bahwa hidup itu adil dan untuk mengetahui hal itu hanya perlu mengenal dan berkencan dengan 3 hal berikut.

Menabur – Hidup merasa tidak adil

Hari ini akibat dari kemarin

Iya,
Mungkin hal itu seringkali kita dengar , namun sudahkah melakukannya ?

Betapa seringkali menuntut keadilan sedangkan kita seringkali tak berlaku adil . Seperti halnya hal-hal kecil setiap harinya.

Sebut saja ketika mendahulukan orang lain atau mempergunakan waktu kerja yang semestinya, atau hal-hal lain.

Keadilan layaknya seperti pedang bermata dua, dia menuntut pihak lain sekaligus menuntut pemegangnya juga.

Bila saya menabur benih apel mungkinkah berbuah pepaya ?

Maka bila ingin keadilan ada padamu, menaburlah sesuai apa yang ingin kau dapatkan.

Merawat

Hidup merasa tidak adil dan tidak ada dalam kehidupan itu sesuatu yang baik dan berumur panjang tanpa proses. Semuanya ada aturan dan ketentuannya.

Begitu juga halnya tentang keadilan,
setelah menabur yang baik maka hal yang baik itu tak begitu saja tumbuh, perlu ada proses untuk mendapatkan hasilnya.

Sepertinya halnya ingin diperhatikan oleh orang lain, hal itu tidak langsung hadir bila kita hanya melakukan sekali perhatian pada orang.

Perlu menunjukkan bahwa perhatian yang ditabur itu perlu dijaga dengan melakukan berulang, ada ketulusan dan kesungguhan bahwa perlakuan itu memang tulus.

Tentu saja kadang ketika apa yang sudah dilakukan dengan tulus dan berulang tidak selalu mendapatkan hal sama dari orang sama.

Karena semesta itu punya cara untuk mengatur bagaimana hidup sejatinya adil

Percayalah, itu semua hanya menunggu waktu berperan.

Waktu

Elemen ke 3 ini selalu hadir disetiap penghidupan bila menuntut hal yang baik. Seperti halnya keadilan. Kisah Alana dan Maja akhirnya aku menemukan bahwa waktu punya ketentuan menunjukkan keadilannya.

Bila hidup merasa tidak adil maka waktulah yang paling perlu jauh lebih dikenali dan seringlah berkencan dengan dia.

Kenapa ?

Perhatikanlah hal-hal yang sudah aku lihat dan alami sendiri.

  • Memurnikan kesabaran
    Ada sebuah kalimat bahwa sabar itu tidak ada batasnya bila kau ingin melihat sebuah keadilan, aku sendiri membuktikan. Ada masa aku pernah terluka dengan sikap direndahkan dan sikapku hanya butuh diam dan percaya bahwa keadilan itu ada.

Berdiam dalam laku namun doa dan iman terus bergerak ,
percaya waktu hanya butuh melihat sejauh mana kemurnian hati kita
akan kesabaran dan mempercayakan bahwa semuanya telah diaturNYA.

Ketika hati sudah iklas maka waktu membuktikan keadilan itu ada.
Contoh nyata dalam hidupku, ketika saat direndahkan waktupun
mengatur keadilan dengan membuat kehidupan orang itu direndahkan.

Bukan sebuah keinginan hati atau balas dendam tapi memang begitulah
caranya waktu, ada kalanya kita tidak melihat sendiri orang yang
yang membuat kita terluka mendapatkan luka juga,

tapi bisa jadi waktu mengobati luka kita dengan memberi gula-gula
atau hadiah yang kita sendiri terkejut karena terherannya karena hal
yang manis untuk membasuh luka tidak pernah terpikirkan.

Seperti halnya waktu itu aku pernah merasa diperlakukan tidak adil tapi
tak selang berapa lama aku mendapatkan jalan-jalan gratis yang bernilai
belasan juta rupiah.

Bila hidup merasa tidak adil maka ingatlah selalu bahwa waktu
perlu memurnikan kesabaran kita.

  • Menguji kepantasan
    Hal yang perlu diajak kencan yang artinya diperhatikan adalah kadang hidup merasa tidak adil ketika luka memeluk kita terlalu lama.

Pernah aku mengalami luka ketidakadilan pekerjaan dengan
secara mendadak , saat menerima perlakuan itu luka itu sungguh besar
tapi setelah itu waktu mengatur dan mendidikku untuk dipantaskan
untuk mendapatkan pekerjaan yang membuatku bersinar.

  • Membentuk Sejati dan Tepat Waktu
    Ada satu perkara yang aku alami dalam tahun terakhir dimana sesungguhnya sangat muak dengan sesuatu, namun harus diam karena bila kesabaran itu tak ada banyak pihak yang akan dirugikan.

Aku hanya mampu menerima sesuatu yang sejatinya tak bisa kuterima.
Kini aku akhirnya paham bahwa hal itu hanya untuk menguji dan
membentukku menjadi pribadi yang lebih tangguh.

Iya karena dalam ujian hidup terasa tak adil diawal namun akhirnya
memahami hal itu diijinkan terjadi untuk membentuk sejatiku dan itu
aku butuhkan ketika kesempatan besar datang padaku.

Aku melihat rasa ketidakadilan itu sirna disaat mengijinkan waktu
mengatur karena dia selalu tepat dan sedetikpun tak pernah lalai.

Kesimpulan – Hidup merasa tidak adil

Hidup disebut sempurna bila ada keseimbangan dan begitulah tentang keadilan, bila ada pertumbuhan ada menabur dan memelihara , bila ada siang tentu juga ada malam, semuanya diatur oleh waktu sesuai ketentuan dan kehendakNYA


Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.