Cinta atau bodoh
Berawal dari mendengar lagu mati-matian Mahalini dahiku berkerut dan berpikir, lagi dan lagi aku sepertinya memang diciptakan untuk menjadi insan yang tidak bisa santai dengan sesuatu tidak sesuai dalam pemikiran.
Kita adalah dua insan penuh cinta
Di awal tercipta kisah kita
Manis tuturmu buatku terpana
Bagiku kau sempurna
Memang benar semua kata mereka
Benarku tlah dibutakan cinta
Tak hanya sekali kau khianati
Sudah cukup ku tak tahan lagi
Mati-matian ku membelamu di depan mereka
Walau sakit tetap ku percaya kau beda dari lainnya
Habis-habisan ku dibohongi sayang ini tetap sama
Tuhan ini cinta atau bodoh
Habis fikir dengan sifatmu itu
Berulangkali ku maafkan
Berulang lagi kau lakukan ah
Satu satunya kebanggaanku
Kini jadi rasa sakit terdalam
Mendengar dan membacanya berulang kali untuk lebih mengerti maksud dan tujuan dari lagu ini dan akhirnya aku perlu meminta maaf sama pembaca , kalau apa yang menjadi tulisanku kemudian tidak setuju atau melahirkan ketidaksukaan.
Apa Rasa bisa diatur? – Cinta atau bodoh.
Mengulik tentang cinta atau bodoh untuk menghubungkan tentang Hidup Berkehidupan
Berdiri dalam dorongan angin yang begitu kencang, bukan hanya keinginan memiliki foto epic saja tapi memang rasa untuk menikmati tempat itu memang tak bisa aku tahan dan mungkin terlihat bodoh bagi banyak orang.
Kala itu di sudut Maumere, aku melangkah menembus angin yang tak bisa diajak kompromi untuk sedikit santai, membiarkan diri untuk menikmati samudera dan batas langit.
Mencintai selaras dengan resikonya, sepertinya hal mencintai alam tidak selalu diberi angin sepoi dalam badaipun tetap dirangkul dengan sukacita.
Maka kembali pada rasa, bahwa ketika mencintai tak ada yang mampu mengatur, mengalir begitu saja, namun sebagai insan perlu bertanggung jawab atas apapun yang dilalui.
Mencintai itu memberi
Aku yakin banget banyak yang tidak setuju dengan kalimat itu diatas, banyak yang memahami cinta memberi dan menerima.
Buatku sendiri cinta itu memberi.
Memberi diri untuk membuat pihak lain hidup, makanya seringkali aku berkata bahwa taruhlah cintamu dengan landas kasihmu pada penciptamu karena dengan itu lahir ketulusan.
Ini memang berat dan itulah resikonya.
Segala sesuatu dua sisi kan?
Selanjutnya mari kita ulik lirik lagu mati-matian
Kita adalah dua insan penuh cinta
Manis tuturmu buatku terpana Bagiku kau sempurna
Dua insan yang artinya ada dua pribadi yang sepakat untuk bersama dan kesempurna tutur pasangannya bukankah itu atas ijin diri untuk menikmatinya dan apakah adakah sempurna dalam hidup?
Artinya diri sudah menginjinkan untuk terlena.
Memang benar semua kata mereka
Benarku tlah dibutakan cinta
Tak hanya sekali kau khianati
Sudah cukup ku tak tahan lagi
Buta boleh saja, menerima terus ketika dikhianati boleh aja, yang kurang tepat menurutku adalah ketika memutuskan untuk berhenti segalanya semuanya rusak, sedangkan yang terjadi itu atas ijin diri.
Untuk apa dibela?
Bukankah untuk terlihat diri benar?
sedangkan sejatinya?
Selanjutnya ada kalimat bahwa berulang kali dimaafkan berulang kali diulangi dan kebanggaannya hanya sakit terdalam.
Maaf banget loh ya maaf sekali lagi..
Cinta itu tidak ada kata sakit, karena cinta memberi dan tak pernah berpikir untuk berharap.
Benar sebuah hubungan itu saling memberi dan menerima, perkaranya jika tidak sejalan dan sudah tidak menumbuhkan untuk apa dipertahankan? untuk apa diterima? untuk apa dimaafkan berulang?
Artinya,
Jika memang mau memaafkan tidak ada kata penyesalan atau sakit diujung.
Benar diri masih manusia tapi bila memutuskan untuk menerima seseorang jika terasa tidak nyaman, menangislah pada pencipta dan minta ampun karena sudah tidak mampu membuat orang lebih baik.
Bukankah pasangan itu tanggung jawab pasangan itu sendiri untuk membuat lebih baik, jika tidak untuk apa berpasangan?
Adil pada hidup
Kadang betapa kita tidak adil pada hidup, sering menuntut kebaikan dan kenyamanan, sedangkan semua hal yang tidak tepat terjadi itu kadang itu atas ijin dan restu diri untuk mengambil dan memutuskan untuk melaluinya.
Cinta atau bodoh ..
Apa masih ada kata bodoh bila cinta berkarakter hal-hal yang baik…
Cinta atau bodoh
Apa masih dipertanyakan jika..
Tidak ada kebodohan apapun dalam mencintai yang ada mungkin terlena oleh perasaan dan disinilah perlu orang lain untuk terus dan terus mengingatkan dan jika tidak didengar biarkan saja karena waktu pada akhirnya memberikan jawaban terbaik.
Noted : Ditulis dalam keadaan sadar yang paling tenang dan melunasi yang tertunda dari akhir Mei 2024.
Unconditional love memang ada sih.
biasanya berupa cinta ortu kepada anaknya
semoga kita semua dinaungi cinta dan hal hal baik
amin mba.
kalo aku pertama denger lagu lebih ke tidak memahami isinya..pokoknya nadanya enak gt aja jadi sering dinyanyiin..jadi entah ini lagu hepi apa sedih sering gak ngeh hehe..baru setelah bbrp kali denger baru deh mulai memperhatikan ini lagu tentang apa ya kira2 hehe
Musik memang membuat kita kadang melupakan lirik , yang penting enjoy ya he he he
aku tahu mahalini, tapi ga tahu lagu2nya.. jd td aku dengerin dulu di spotify.. memang bukan lagu genreku banget hahahahaha. tapi at least penasaran ama liriknya..
oke setelah dengerin, yg lgs kepikiran, ini aku pas masih bodoh dan terjebak pernikahan pertama ;p.
belain mati2an, aku ga salah tapi aku yg minta maaf, dia posesifnya udh kayak orang gila, jd 1 kesalahan kecil aja bisa bikin ngamuk abis2an.. tapi aku maafin. selalu..
sampe akhirnya dia ketangkep selingkuh, baru di situ mataku kayak kebuka mba.. jd sadar yg aku lakuin selama ini BODOH, BENGAK, TOLOL. langsung ajuin divorce, tanpa nunggu dia setuju atau ga. untungnya aku lagi di malaysia waktu itu, jd dia ga bisa menghalangi juga.
jadi aku setuju dengan mba.. cinta itu hanya memberi. cinta itu ga mungkn sakit, kalo udah sakit, mungkin itu bukan lagi cinta.
Sepakat sekali.
anw jadi pengen ngeteh bareng deh, semoga semesta memberi kesempatan hihihi
mencintai atau dicintai harusnya memang saling melengkapi satu sama lain. Nggak usah sampe menyakiti satu pihak, hiks, yang ada malah sakit semua ntar, sakit hati, jiwa, dan sakit pikiran.
tapi kalau udah disakiti dan meskipun meminta maaf berkali-kali, sepertinya nggak semuanya bisa, apalagi kalau udah dilakukan lebih dari satu kali, yaampunn ini namanya bener bener menyiksa hati orang
Memang butuh diselaraskan untuk banyak hal untuk bisa menikmati cinta hehehe
Kebetulan aku tidak familiar sama lagu Mahalini karena emang jarang dengerin. Namun menelisik liriknya memang effort banget ya, serasa sedang mencintai sepihak.
Cinta itu tidak menyakitkan jika saling berbalas dan terbalas, juga saling tulus. Namun namanya manusia ada saja sifat licik dan kejam, misal memanfaatkan perasaan cinta seseorang hanya untuk diperdaya, ada saja case kayak gitu. But, semoga dijauhkan dari cinta yang membuat sakit ya.
aminnnn dan semoga kita selalu terlatih untuk bertindak dalam ketulusan sehingga jika ego mengusik tak lahir yg namanya sakit.
Mencintai hal hal baik tentu tak salah. Memang perasaan ini terkadang muncul dan mengalir. Perlu untuk tahu alasannya juga. Ada beberapa hal mungkin cinta perlu pembatasan dan adakalanya tanpa batas
Diselaraskan saja ya bang ha ha ha
SAya setuju sih Mbak kalau dikatakan mencintai berarti (siap) memberi. Bukan rela berkorban secara buta juga tetapi “memberi dengan rasa tulus dan bahagia”. Jika merasa tak tulus dan tak bahagia, ya mungkin saatnya harus berpikir ulang.
SUPER SEPAKAT. #salim
wah aku gak tau kalau lagunya mahalini bisa sedalam itu diartikan, soalnya aku emang tipe orang suka aja dengar lagu tanpa harus menghayati. tapi dengan yang mba ulas ini, bikin jadi kepikiran dan mulai memahami arti tiap lagu.
Ha ha ha maafkan yaa, tapi enjoy aja untuk setiap musiknya, saya memang agak beda. #tutupmuka
Aku udah lama ga ngerasain cinta yang bener-bener yaa, baik mencintai ataupun dicintai. Kalau sekarang gimana yaaa rasanya, penasaraaan
Semoga disegerakan untuk merasakan “cinta” dalam bentuk apapun. #amin
Duh mbak, aku jadi keingetan mantanku, hiyahahaha.
Jadi waktu itu kami udah jalan hampir 2 tahun, dan lagi berusaha untuk naik ke jenjang berikutnya. Tapi semakin dekat, malah aku merasa makin berjarak. Dia makin sering marah, makin sering ngambek, dan makin sering menuntut.
Akhirnya aku putuskan mundur, setelah ada beberapa tuntutan yang aku rasa, aku gak bisa sanggupi lagi. Beberapa bulan kemudian, kutemukan dia menikah sama Abdi negara. Yhaa, mungkin itu tipikal pria idamannya ya.
Sempet merasa kayak pecundang, tapi kalo dipikir pikir lagi, duh bodoh sekali berfikir seperti itu.. Kalau memang tidak cocok, memang baiknya tak dilanjut. Untuk apa memaksakan cinta, kalau ujung-ujungnya nanti kita menderita sepanjang hayat.
Betul, harusnya cinta itu memberi. Cinta ga menghadirkan rasa sakit, karena kalau sakit.. itu mungkin udah bukan cinta lagi.
Nah kan, kadang kita perlu berterima kasih atas kesulitan karena melaluinyalah kita mengerti bahwa sesuatu yang bukan hak akan pergi segala caranya.
Pertama dengan lagu Mahalini yang ini aku berpikir “ngapain kayak begitu, emang bodoh beneran.” Mungkin karena agak enggak logis aja. Tapi cinta terkadang memang enggak logis. Di tambah kadang tak hanya ingin memberi, tapi juga menerima. Memaksakan diri sendiri untuk bertahan dan berharap menerima apa yang telah ia beri selama ini. Keadaan seperti itulah yang bikin jadi bodoh. Hehe…
Nah aku mungkin lebih cocok katanya ga logis karena memang kalau rasa berkuasa nalar itu tak hadir, alias menghilang he he he
Aku jarang dengar lagu Mahalini ternyata lirik lagunya dalam juga ya bila diresapi satu-persatu liriknya seperti Mbak Nik..makasih ya…
sama2 yaaa
Benang kusut ini akhirnya terurai….
Aku dari kemarin sensitif banget, bahkan hanya ketika ada orang ketawa. Aku pikir, mereka menertawakanku. Padahal aku cinta mereka…
Aku jadi sadar dari tulisan ka Nik.
Ketika cinta itu adalah perasaan yang alami dan gak bisa dikontrol. Kita seharusnya hanya memberi dan tidak menaruh harapan untuk kembali.
Terima kasih sekali sudah memahami dan senang bisa bermanfaat.