Saat waktu memainkan kartunya
Sabar katanya,
lirihpun bangun dan bertanya,
Sampai kapan?
Kalimat penutup rangkaian aksara dalam ketika rapuh merangkul tegar.
Tentang Rasa
Tentang Waktu
Tentang Luka
Potongan-potongan aksara merangkul satu dengan lainnya, jika dibaca tanpa rasa, tanpa waktu yang cukup, aksara terangkai itu bukan hal istimewa.
Namun bila waktu cukup dan membuka rasa dan logika, aksara yang bermain itu seperti memanah, bertanya, menjawab dan ingin terus diulik.
Mak Jleb
Begitu ungkapan beberapa penikmat.
Lanjutkan kata mereka dan kali ini waktu sedang berpihak maka rasa hadir memberikan satu langkah untuk mengulik, saat waktu memainkan kartunya.
Menilik – Saat waktu memainkan kartunya
Kejam tapi adil
Bijaksana memberi ruang
Mengulik kartu sang waktu ketika ego hadir maka kejam terlontar dalam benak dan begitu manis, bijaksana saat sadar bahwa sesuatu terhilang caranya dia memberi pesan bahwa ruang hadir ketika ketidakaadan ada.
Sampai kapan,
Bertanyaan sederhana tapi menuntut seakan segalanya berakhir bila tak terjawab.
Jika ruang itu hadir bisa saja jawabannya,
sampai mengerti bahwa segalanya hanya sebuah proses untuk tujuan.
Mengulik waktu perlu dipahami hanya tentang keadilan dan kebijaksanaanya.
Lainnya akan terus bergulir, memaknai yang ingin dimaknai.
Kadang diri begitu menuntut yang menciptakan jawaban sesuai kepuasaan diri, sejatinya belum tentu jawaban, karena nurani tertutup oleh sebuah keinginan.
Sampai Kapan
Tak perlu dipertanyakan karena ketika jawabannya hadir belum tentu ada kesiapan.
Sepertinya halnya sebuah ungkapan hadir,
Be careful what you wish
Betapa seringkali kita berharap sesuatu dan ketika harapan itu hadir kita tidak siap menerimanya dan tanpa kita sadari kadang ketika harapan itu hadir membawa hal tidak baik pada orang-orang yang kita cintai.
Contoh nyata dalam film Irish Wish di Netflix.
Film sederhana dan manis tetapi buatku lebih dari itu, ada makna mendalam dalam setiap alurnya.
Siapkan diri
Saat waktu memainkan kartunya siapkan diri untuk tetap menerima dengan penuh kesadaran bahwa segala hal hanya sebuah proses.
Bila terasa kejam maka ingatlah itu hanya kartu keadilan
Saat menyamankan ingatlah itu kartu kebijaksanaan
Datang dan pergi tidak perlu di pertanyakan hanya nikmati setiap prosesnya.
Bukankah Sakit dan nyaman itu sebuah penamaan saja?
Menjadi penting adalah untuk bersiap apapun yang ditawarkan waktu, tentu bukan suatu yang haram jika badai berteduh sejenak, tak perlu memaksa tapi sebuah kebijaksanaan saat berteduh ada kesiagaan diri, dengan cara berserah pada pencipta bahwa terjadilah menurut kehendakNya.
Kesiapan diri bukan tentang bagaimana tak diberi ruang untuk menikmati, bukan juga tentang selalu bisa menghadapi keadaan, kesiapan diri tentang bagaimana saat seutuhnya percaya bahwa kehidupan ini sudah ada mengatur.
Satu hal terbaik
Saat waktu memainkan kartunya satu hal terbaik ketika melihatnya dengan jernih dan memaknai semuanya dengan kacamata kebaikan.
Sebut saja ketika hadirnya lelah dengan bertubinya tuntutan tanggung jawab, maka kebaikan dari itu adalah kita diberikan ruang untuk rehat.
Begitu juga orang yang mungkin kita sayangi pergi tanpa kesiapan diri untuk melepaskan, maka kebaikan dari itu ada ruang untuk menemukan hal baru atau mungkin ada tugas yang sebenarnya terabaikan perlu dituntaskan.
Ketika waktu memainkan kartunya yang disebut dengan kejam itu caranya mendisplinkan diri yang kadang tanpa sadar sudah terlena dan menjauh dari tujuan.
Kecuplah setiap Momen dengan rona bahagia
Saat waktu memainkan kartunya
marilah riang menerimanya
Tersenyum kecutpun boleh
Tersipupun boleh
Hanya saja tak perlu berlama.
Bila kartunya tidak selaras denganmu tenang saja
jangan biarkan lawan melihat rona sedihmu
tunjukan bahwa kau siap dengan apapun
Bila kartunya selaras tetap tenang saja
jangan juga beri ruang untuk lawan membaca kalau kau sudah aman
Biarkan saja lawan berprasangka
Ketika waktu memainkan kartunya
Tenang saja, semuanya akan berlalu
Ada desiran rindu, kecewa atau apapun itu sebutannya
ingatlah ini hanya sebuah permainan yang bertujuan kebaikan buat semua pihak.
Satu-satunya musuh yang disebut jahat hanyalah sesuatu yang tidak memberi kehidupan.
Tentang Hidup mari maknai bahwa tanpa bergerakan, tanpa pertumbuhan , tanpa permurnian itu hanya raga yang bernafas.
Hidup yang semu.
Saat Waktu memainkan kartunya
Apa perlu melawannya?
Sedangkan dia nafas dari alur kehidupan.
Maka,
Tenang Saja, semua punya tujuan.
waa renungan yg mendalam banget mba
btw, aku juga sering lihat potongan IRISH WISH seliwran di tiktok
kayaknya seruuuu filmnya,yaa
aku sudah liat nie film nya IRIS WISH,,sangat menghibur sekali buat yg suka drama romance dan ada pelajaran yang bisa kita ambil dari film tersebut karena kadang apa yg kita inginkan itu bukanlah yang terbaik karena yang terbaik adalah apa yg sedang kita jalani saat ini 🙂
Wahh judulnya Irish Wish yaa. Coba nonton ahh. Kalo weekend gini suka nonton akutuu.
Film ini bener2 ngajari para penonton untuk sabar yaa.
hidup seperti menjalankan cerita dan menuliskan kisah dalam perjalanan menuju keabadian, harus dimaknai masing masing orng. Ini filmnya menarik juga nih, diriku belum nonton kak. Jadi penasaran euy!
Mba.. Baca tulisan ini, bikin hati tentram banget. Banyak kalimat bagus dan positif sekali. Sangat mengingatkan saya secara pribadi. Jadi pengen segera menonton filmnya, bagus banget ini pesan-pesan yang disampaikan.
Setuju banget Mbak, hidup itu dinamis dan terus berjalan.. seseorang harus siap untuk melangkah bagaimanapun sulitnya…
Hidup itu memang dinamis ya
Tentu saja semua kejadian memiliki tujuan dan hikmahnya masing-masing ya mbak
Kita hanya perlu menjalani dengan cara terbaik
Jadi banyak mikir setelah baca ini. Sharing yg bagus. Dalam Islam sendiri, ada surah yg bercerita ttg waktu juga. Di mana waktu itu penting. Jadi kita diajarkan utk ga menyia2kan itu.
Lakukan apa yang hrs dilakukan. Jangan berpikir ntr aja masih banyak waktu, Krn terkadang ajal itu ga ada yg tahu. Nanti saat waktu mengeluarkan kartunya, baru nyesel…
Filmnya bagus yaa? Ntr deh aku coba tonton. Lagi banyak bgt maraton drakor nih hahahaha
Tulisan yang bagus. Reminder atas diri yang seringkali meminta ini itu, tapi saat yang dipinta hadir, justru sebenarnya diri tidak siap. Jadinya hanya berlalu begitu saja. Padahal jika dicecap dengan sepenuh hati, bisa jadi nikmat tak terkira. Seringkali, yang paling berbekas dan nikmat itu justru adalah derita ya daripada kenikmatan itu sendiri.
Ah, selalu suka dengan tulisan Mbak Nik. Puitis dan penuh makna yang mendalam.
Hidup dan semua prosesnya .
Seringkali manusia dihadapkan pada beberapa pilihan. Semoga senantiasa menjadi pribadi yang baik sesuai fitrahnya.
Makna tulisannya dalam banget Mbak jadi reminder juga buat saya pribadi buat lebih banyak bersabar dan setuju banget nih dengan kalimat yang ini
“Saat waktu memainkan kartunya satu hal terbaik ketika melihatnya dengan jernih dan memaknai semuanya dengan kacamata kebaikan”
membacanya menjadi renungan tersendiri buat saya, sangat mendalam, btw saya belum pernah menonton filmnya Irish Wish ini, sepertinya bagus ya kalau baca dari review mba. Jleb banget pas baca sakit dan nyaman hanya penamaan saja, sangat dalam artinya dan langsung saya berpikir keras mengenai ini