Tidak ada rencana yang detail kali ini ketika aku melangkahkan kaki di menghabiskan weekend di Semarang untuk kesekian kalinya.

Berawal dari tergoda dengan Star Hotel. Iseng aku bertanya ke beberapa orang sahabat apakah pada tanggal yang kutentukan tersebut mereka sedang ada di kota itu.

Weekend di Semarang. Star Hotel

Sahabatku dengan senang hati memberitahu bahwa dia tidak sedang keluar kota, bahkan menawarkan diri untuk menemaniku menikmati weekend di Semarang.

Karena melangkah bersama sahabat buatku lebih menyenangkan. Karena itu aku memantapkan hati menghabiskan akhir pekan di Semarang dengan langsung membeli tiket pesawat ketika sahabatku bersedia menemani.

Sabtu, 18 Juni 2016 – Weekend di Semarang bersama Sahabat

Aku terbang ke Semarang dan mengambil penerbangan pertama. Sampai di Bandara Achmad Yani Semarang aku disambut oleh sahabat. Sebelum meluncur ke hotel untuk check-in kami menikmati sarapan sambil menunggu kawan yang ingin aku temui untuk satu urusan.

Weekend di Semarang. Star Hotel

PERJALANAN KE ELING BENING

Setelah urusan dengan kawan itu selesai dan barangku sudah aku taruh di hotel, kami meluncur ke satu tempat yang menjadi salah satu tujuanku menghabiskan akhir pekan saat itu.

Weekend di Semarang. Eling Bening

Eling Bening, kami menempuh kurang lebih satu jam perjalanan kesana. Seperti biasa waktu yang ada aku pergunakan untuk mengenal lebih dekat sahabatku, bagaimana hari-harinya di tahun terakhir karena kami jarang bertemu. Begitu juga sebaliknya, sahabatku menanyakan bagaimana perkembangan hidupku.

Aku ceritakan bahwa pada tahun terakhirku sedang menikmati masa-masa melangkah bersama sahabat yang selalu ada ketika aku mengalami hal yang tidak aku kehendaki. Kami juga membicarakan perkembangan pariwasata di tanah air.

Ada senang dan ada sedih melihat perkembangan itu karena ada beberapa kawan yang mengunjungi indahnya Bumi Indonesia bukan untuk menikmati keindahannya tetapi malah merusaknya.

Melalui perbincangan itu kami belajar untuk lebih banyak mengajak sahabat yang lain menjadi turis atau traveler yang menjaga, menikmati alam, dan bukan hanya sekedar bangga hadir di tempat yang sedang terkenal atau trend pada saat itu.

TENTANG KOMITMEN

Lama kami menikmati keindahan Eling Bening, hal yang menjadi sangat terkesan buatku saat itu ketika sahabatku di saat sakit akibat tamu bulanan datang dan dia masih tetap setia mengantarku ke tempat itu.

Aku terdiam merenung melihat sahabatku saat itu begitu tersiksa akibat hari pertama datang bulan. Aku merasa bersalah kenapa aku begitu egois tetap mau diantar. Aku tidak menyangka kalau hari pertama tamu bulanan dia selalu menderita kesakitan seperti itu.

Teringat satu kalimat dalam benakku.

Komitmen lahir dari rasa sayang dan mempertanggungjawabkan dengan tindakan

Ketika sahabatku melihat aku termenung dia mungkin mengerti rasa bersalahku. Dan langsung menjelaskan bahwa aku tidak perlu merasa bersalah karena dia sudah komitmen mengantarku. Selain itu dia juga kangen berbincang banyak hal denganku.

Dia juga menjelaskan karena dia tahu akan ada waktu tiba-tiba dalam perjalanan mengalami kesakitan seperti saat itu maka dia mengajak seorang kawannya untuk menemaniku.

Seorang pemuda yang sedang menempuh ilmu di negeri orang dan kebetulan sedang kembali ke tanah air untuk menikmati liburan. Ken namanya. Kami pun berbincang-bincang tentang perjalanan. Dia bertanya mengenai aku sudah pernah kemana saja.

Akupun menjelaskan dan memberitahu bahwa menikmati indahnya Indonesia paling menyenangkan ketika melangkah bersama sahabat. Dia berterima kasih karena sudah berbagi pengalamanku tentang perjalanan dan arti sahabat.

Ken ini adalah pemuda Indonesia dan karena itulah aku tidak lupa mengajak dia menyebarkan kecintaannya kepada Negeri.
Setelah menikmati Eling Bening akupun di antar kembali ke Star hotel dan kami berpisah. Aku menikmati sore di hotel dengan berenang di ketinggian 30 lantai.

MENIKMATI MALAM

Malam menjemput aku diajak sahabatku yang lain menikmati malam di Lind’s Resto. Aku dengan sahabatku beserta keluarga kecilnya menikmati kebersamaan dengan ditemani indahnya lampu-lampu kota Semarang.

Weekend di Semarang. Linds Resto

Sahabatku ini selalu menyempatkan waktu bertemu aku jika aku menginjak kota Semarang, akupun belum merasa lengkap jika ke Semarang belum bertemu dengan keluarga kecil ini.

Weekend di Semarang. Sahabat

Puas menikmati Lind’s Resto aku diantar berkeliling kota Semarang di malam hari dan diberitahu ada tempat-tempat makan yang enak yang baru buka saat larut malam.

Setelah itu aku diantar ke Hotel dan mereka tetap menemani sampai larut bahkan ketika pagi hampir menjemput. Perbincangan tidak pernah habis karena kami senang berbincang banyak hal. Pada akhirnya kamipun berpisah karena kami sadar esok akan menjemput dengan segala rencananya.

Minggu, 19 Juni 2016

Paginya aku menikmati hotel dan berkeliling di simpang lima. Tepat pukul 12 siang aku di jemput oleh sahabatku Ratna yang mengantarku ke Eling Bening. Aku memastikan apakah kondisinya sudah benar-benar baik.

Dia memberi senyum manisnya bahwa hari itu dia sudah merasa lebih baik dan siap mengantarku kembali menjelajahi kota Semarang.

Kali ini aku di ajak ke Art Galery dan Museum 3D. Kami menikmati foto-foto dan berpose mengabadikan langkah kami disana. Waktu tidak terasa dan kami harus ke bandara karena aku mengambil waktu penerbangan kembali ke Jakarta pada pukul empat sore

Ketika sampai di bandara aku sungguh berbahagia karena weekend di Semarang mengingatkanku bahwa melangkah bersama sahabat segala sesuatunya lebih indah.

Dalam pesawat penerbangan kembali ke Jakarta, aku bersyukur betapa hidupku beruntung dengan segala keterbatasanku masih bisa menikmati hal-hal yang aku inginkan.

“ Komitmen, berbagi dan silahturahmi adalah hal penting menjadi catatan jejakku di Semarang 18 Juni 2016.”

Terima kasih untuk sahabat, semoga apa yang telah kalian lakukan akan berbuah kebaikan bagi kalian.

Weekend di Semarang.

Edited by Alin Riona