Covid19 diam memberi ruang,
…suara lembut Norah Jones yang kupasang menemani olah raga, menjadi rutinitas tambahan pulang kantor masa ini.
Tenang , membuat hati nyaman dan semestapun menambahkan alunan musik lewat hujan.
Saat olah raga itu pikiranku melayang, betapa waktu begitu sempurna mengatur segala sesuatunya,
Wabah yang sedang terjadi saat ini memberi banyak pelajaran buatku. Mulai dari tentang disiplin , sabar, kuat dan percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Kebiasaan baik yang telah aku bangun pun menjadi sangat berguna saat ini. Mulai dari olah raga, membaca dan beberes.
Diam memberi ruang
Dengan adanya wabah covid19 diam memberi ruang hal itu yang menjadi pemikiranku, karena dengan adanya wabah dipaksa untuk melakukan segala aktivitas di #dirumahaja.
Diam yang kusebut tidak melakukan aktivitas diluar, tentu bagi sebagian banyak orang sesuatu yang rumit.
Diam dipaksa oleh semesta karena Covid19 memberi ruang satu sama lainnya. Semesta memberikan ruang pada penghuninya untuk lebih perduli dengan yang terdekat.
Penghuni bumipun memberi ruang pada semesta untuk sejenak bernafas dalam hening , tanpa hiruk pikuk karena keegoisan manusia mengejar kenyamanan masing-masing.
Bekerja di Rumah
Bahasa kerennya Work From Home ( WFH ) yang menjadi topik utama dalam dunia kerja saat ini.
Tidak semuanya senang atau bersuka dengan itu karena ada orang-orang jiwanya senang ke kantor dan bertemu banyak orang.
Tapi apa dikata tak ada pilihan.
Ketika aku mendapatkan giliran wfh minggu lalu, hal pertama kulakukan adalah membuat jadwal.
Menentukan waktu untuk lebih produktif.
Olah Raga
Kegiatan ini aku lakukan sehari dua kali, pertama pagi jalan keliling komplek kurang lebih dua setengah km.
Kedua kalinya saat waktu jam kantor usai dan setelah santai sore sambil menikmati snack.
Aku dengan kakakku melakukan workout untuk tangan, paha dan perut.
Baca Buku
Ini adalah kegiatan wajib aku lakukan di sela-sela kegiatan lainnya, inginnya memberi jadwal menulis untuk blog tapi apa daya ternyata waktu belum bisa disesuaikan ke jadwal.
Karena di wabah covid19 ini jam istirahat lebih awal dan harus ditambahkan, begadang adalah hal yang sangat di hindari.
Bersih – Bersih
Menyenangkan buatku kali ini aku bisa lebih banyak waktu untuk bersih-bersih karena kegiatan itu wajib dilakukan berhubung dibutuhkan karena salah cara menghindari dari virus.
Mungkin aku termasuk golongan manusia yang rewel urusan kebersihan. Seperti halnya saat ada waktu liburan di sela-sela wfh, minggu lalu saat hari Nyepi.
Aku memakai kesempatan untuk bersih-bersih, mulai dari kipas angin, kabel-kabel sampai gelas- gelas semuanya aku ajak kakak dan ponakan untuk membersihkan.
Covid19 diam memberi ruang, iya dia memberi ruang untuk melihat perabotan , peralatan rumah yang kadang terluput dari sentuhan karena kesibukan sehari -hari.
Mungkin untuk sehari-hari ada yang membantu urusan kebersihan dan merapikan tapi apakah semuanya semua sesuai keinginan?
Rasanya sering beberapa keluhan tentang yang membantu dirumah tak seuai apa yang menjadi keinginan.
Saatnyalah sekarang ketika semesta memberi ruang, kita manfaatkan.
Perhatian lebih banyak
Aku sendiri memberi perhatian lebih banyak pada kabel dan gelas.
Contoh dari perhatianku.
Biasanya kabel-kabel ini kurang perhatian, bilapun ada membersihkan sekedarnya saja, sedangkan aku minggu lalu membersihkan dengan santai tapi butuh tenaga lebih karena menggosok lebih kencang.
Supaya debu yang bandel bisa lepas dan ku gosong dengan tissu basah. Perlu kesabaran karena kalau diburuh-buru hasilnya tidaklah sesuai.
Seperti baru lagi, sampai disela-sela lubangnya pun bersih.
Begitu juga gelas-gelas yang biasanya di cuci sekedarnya , menyisakan warna coklat karena teh ataupun kopi.
Semuanya menjadi bersih dan bening. Ketika semuanya selesai aku senang dan berbahagia.
Dandan – Rapi
Ini yang paling penting aku lakukan dari semuanya, karena menurutku tak ada yang berubah dalam kegiatan bekerja, hanya tempat saja yang dipindahkan di rumah.
Bangun pagi , mandi dan dandan rapi sudah menjadi kegiatan rutin buatku dan itu membawa dampak sangat baik.
Kesiapan diri itu penting buatku, karena bagaimanapun waktu kantor tetap sama dan kelebihannya waktu pergi pulangnya tidak diperlukan.
Jadi menurutku bila waktu kantor sama semestinya perlakuannya pun sama. Dengan dandan rapi membawa suasana tetap sama dan mood bekerjapun tidak berubah.
Waktunya Bumi
Covid19 ini bila boleh aku sampaikan bahwa waktunya bumi sedang mengambil alih perkara.
Entah memang kita terlalu sibuk dengan ego masing-masing untuk mengejar kenyamanan sehingga bumi terlupakan untuk diberi ruang.
Ruang untuk bersih,
bersih dari banyak hal baik seperti udara bersih atau yang lainnya.
Belajar dari Bali.
Rasanya yang paling tidak kaget dengan hal ini adalah pulau Bali, bagaimana mereka setahun sekali memberi ruang pada bumi untuk ambil alih keadaan.
Semua orang dipaksa untuk berdiam diri dirumah, tidak ada boleh ribut, hening , lampupun tidak boleh menyala.
Karena itulah bintang-bintang dilangit bersuka hati menunjukkan dirinya dan berterima kasih sudah diberi ruang untuk hadir.
Mungkinkah dengan itu Bali begitu dicintai oleh semesta karena itu membawa siapapun yang datang ke Bali selalu rindu kembali ?
Menerima dan hitung semua hal baik
Memberi ruang sesuatu yang sulit didapatkan pada masa ini karena semua orang berlomba untuk menunjukkan diri , tapi bila waktu berkehendak adakah yang bisa melawan ?
Rasanya belum ada sebulan perkara ini hadir dalam bumi tapi kerumitan serta kekhawatiran diiringi ketakutan sudah lalu lalang dalam berita.
Tentu memang sungguh menjadi perhatian besar karena ini sudah menyangkut banyak jiwa, akan tetapi apakah perkara ini lewat begitu saja dengan banyak keluh kesah, khawatir, takut bahkan marah-marah dengan keadaan.
Saatnya menerima
Rasanya banyak hal yang bisa kita lakukan dengan penerimaan.
Menerima bahwa ini harus di lalui namun tetap punya keyakinan bahwa semuanya akan berlalu.
Biarkan semesta dan waktunya mengambil alih dan tiap orang punya bagian tersendiri untuk membawa keadaan lebih baik.
Serahkan pada para pemimpin untuk mengatur, serahkan pada dokter , perawat dan para relawan untuk menjadi pasukan garis depan untuk wabah ini.
Bila tak mampu menjadi relawan, bagian diri yang paling bisa dilakukan adalah doa, hal mungkin terlihat mudah tapi percayalah ini satu persen yang bisa mengubah banyak hal.
Hitung kebaikan yang sudah di terima
Rumus sangat baik yang pernah diingatkan oleh kawanku Dani saat dimana waktu itu aku mengalami situasi sangat rumit.
Hitung semua hal yang baik pernah kita terima , satu persatu , sebutkan dan tulis.
Karena dengan itu membawa kita dalam syukur.
Bukankan Imun sangat baik yang kita butuhkan saat ini adalah
Hati yang gembira dilimpahi syukur ?
Karena setetes embunpun tak akan pernah jatuh tanpa seijinNYA .