Senja dan kepastian.
Ambon serta mimpi berpadu dalam langkahku di Januari 2019
Seperti halnya tentang langkahku ke Ambon sudah kuceritakan sebelumnya.
Kali ini aku lebih detail berbagi bagaimana pesona Ambon memberi kesan mendalam.
Bagaimana Ambon memberi kepastian tentang mimpi yang sudah lama tertulis dan kutaruh dalam hening doaku.
Mimpi – Senja dan kepastian
Berdiri melihat laut salah satu caraku menghirup energi baik, dengan itu aku bisa melepaskan hal-hal berat dalam diri.
Hal itu sering aku lakukan saat berjumpa laut dan ketika berjumpa laut Ambon ada yang mengusik dalam diri.
Mimpi itu, harapan itu, tentang masa nanti disaat tenaga sudah semakin berkurang, saat waktu semakin lama bersama.
Harapnya saat itu aku bisa mempunyai rumah mungil dengan hamparan hijaunya kebun dan indahnya bunga.
Nyanyian ombak mengiringi hari-hariku, dalam berkarya .
Menikmati waktu bersama orang yang membutuhkanku dan aku membutuhkannya.
Bersama segala hal yang baik mengiringi langkah kami untuk kebaikan orang lain.
Jika waktu berkendak, harapkupun celoteh mungil dan perkembangan tumbuhnya mengiringi langkah kami.
Sederhana tapi itu yang paling aku harapkan disepanjang langkahku, dan Ambon memberi energi besar untuk ku mampu mewujudkannya.
Senja itu
Sepanjang waktu di Ambon tak henti aku mengaguminya, dari struktur kota yang dikelilingi laut, ditambah dengan eloknya jempatan merah putih.
Malamnya semakin elok dengan gemerlapnya kota didampingi laut , rasanya saat itu tak ingin kembali.
Hingga saat kembali dari air terjun Ureng, dalam perjalanan pulang kami disuguhkan senja begitu indah, seketika kami berhenti dan mengabadikannya.
Memandangnya memberi kepastian tentang mimpi.
Sebelum bertemu Ambon, mimpi besar itu belum menemukan tempat yang pasti, dari sekian jelajah Indonesia, belum kutemukan kepastian seperti ku bertemu Ambon.
Aku begitu mengagumi senja saat itu sampai berteriak dan seorang kawan berkata bahwa ada senja lebih sempurna dari ini.
Banda Neira, begitu dia menyebutnya.
Kepastian dalam diri untuk datang semakin kuat tertuju pada Ambon atau Banda Neira.
Senyum bahagia terbuka dalam diri ketika kepastian itu hadir, semangat mengumpulkan pundi-pundi semakin besar.
Terlintas dalam benak apa yang telah kupilih dalam tema hidupku semakin nyata.
Melangkahlah, Engkau akan mengerti.
Dengan melangkah aku mengerti bahwa segala sesuatu butuh waktu, kerjakan saja saat ini dan pada waktunya akan ditambahkan apa yang menjadi kebutuhan.
Semesta bersama Waktu
Maka dengan kepastian dalam diri menemukan tempat impian, kembali kutaruh semuanya heningnya doa pada penciptaku.
Meminta semoga berkenan memerintahkan semesta memberi kemudahan dan waktu yang tepat memberikan apa yang menjadi impian.
Karena kembali ingat bahwa kepastian diri belum tentu kepastianNYA.
Terima kasih Senja, Terima Kasih Ambon.
Sampai Jumpa.