36 Jam tanpa Internet tentang genap setahun lagi waktu menemaniku. Tepatnya 5 Januari.
Ambon menjadi pilihanku yang sejujurnya tanpa sengaja terpilih. Sejak melepaskan seseorang aku memutuskan menikmati ulang tahun dengan solo traveling.
Tahun lalu Pontianak menjadi pilihanku.
Pertengahan tahun sudah mencari tempat menepi, awalnya aku berpikir ke Luar Negeri paling tidak Asia , tapi teralih dengan beberapa tempat di Indonesia.
Ambon terpilih karena ada satu foto di Instagram yang menggoda dan aku langsung mencari tahu segala sesuatu yang kubutuhkan untuk menikmati ulang tahun disana.
Sejenak Memberi Ruang – 36 Jam Tanpa Internet
Salah satu hotel terbaik adalah listku dalam menikmati Ambon, seperti biasa aku selancar didunia maya dan kutemukanlah The Natsepa.
Dengan segala pertimbangan aku pesan satu kamar dan tanpa sadar saat kupesan hotel itu, tiket pesawat aku belum beli.
Hingga ketika sampai hotel, aku merasakan hangat sambutan yang ku terima. Masuk Hotel itu perasaanku senang dan benar saja ketika masuk kamar aku diberi kejutan.
4 Januari aku cek in artinya aku belum ulang tahun tapi The Natsepa sudah memberi aku kejutan yang manis.
Ah aku terharu dan manisnya bumi saat ulang tahun mulailah kukecap…
Sorenya,
Aku memilih balkon hotel untuk menunggu sunset, entah karena memang nyaman dan view kamar membuatku terkagum dengan indahnya bumi Ambon.
Perbincangan mengenai rencana menjelajahi Ambon menjadi topik sore itu bersama kawan yang baru pertama aku jumpa.
Semua hal mengenai perjalanan Ambon kuserahkan padanya dan memberi dia kepercayaan penuh.
Karena memang kedatanganku kesana hanya ingin menikmati ulang tahunku di tempat baru.
Lainnya hanyalah tambahan yang menyempurnakan sukacita ulang tahunku.
Pagi itu…
Tepat jam 12 waktu setempat aku matikan data alias internet, yang menjadi kebiasaanku, karena sejenak aku ingin melihat kembali dalam diri dan sekitarku seutuhnya.
Setelah mematikan internet, aku duduk dan mengutarakan segala sesuatu pada penciptaku dan berharap tahun ini menjadi tahun yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Hingga pagi menjemput,
Aku bangun dengan senyum menyapa pagi , ku lihat belum banyak tamu yang bangun dan kulangkahkah kaki ini menelusuri jalan setapak di depan hotel.
The Natsepa memang menjadi pilihan terbaik bagiku karena hotel itu memberikan banyak warna, disana aku bisa menemukan sunset dan sunrise.
Dengan 36 tanpa Internet aku bisa lebih detail melihat keadaan disana, Selain Sunrise dan sunset , The Natsepa memberikan satu tempat yang menyenangkan.
Dermaga,
Di Dermaga itu bersama pagi itu aku duduk sendiri , disana aku bisa melihat jembatan merah putih yang begitu indah, melihat gunung, melihat ikan-ikan dibawah Dermaga.
Saat itu aku berpikir, bersyukur aku matikan data internet karena dengan itu aku lebih banyak waktu untuk melihat sekeliling dengan lebih detail.
Melepaskan sesuatu sama dengan memberi ruang dan ketika ruang ada maka hal baru akan hadir.
Seperti itulah kadang hidup, seringkali tanpa sadar tetap memegang sesuatu yang seharusnya di lepas dan yang baru sulit terlihat ataupun masuk dalam ruang.
Bisa jadi jika paket internet aku hidupkan aku akan membuka story dan memperlihatkan keindahan disana.
Tapi aku akan kehilangan kesempatan bagaimana ikan-ikan dibawah dermaga, tidak melihat lebih detail bagaimana mentari pagi saat itu terbit dengan di lewati perahu motor.
Terlihat mungkin tapi tidak begitu detail.
Melihat dengan detail dan menyesap pagi itu membawa rasa yang tak bisa terungkap, energi itu aku ambil dan membawa cerita jejak sukacita yang sempurna.
Terima Kasih The Natsepa Hotel
Dengan segala keindahan yang ada di The Natsepa,tidak akan terkesan tanpa pelayanan yang begitu manis.
Pertama bertemu, senyuman manis menyapaku berlanjut dengan kejutan manis kutemui dikamar dengan ucapan ulang tahun beserta taburan bunga di tempat tidur.
Makin lengkap manis kurasakan apa yang menjadi permohonanku semua disediakan sesuai. Mulai dari kamar yang pemandangan terbaik dan segala kebutuhanku disana disedikan.
Tidak hanya itu, pagi hari setelah menikmati pagi dengan segala tawarannya , kembali kehotel aku di kejutkan dengan sambutan kue ulang tahun lengkap dengan nyanyian dan senyum manis mereka.
Terima kasih The Natsepa untuk segala yang baik sudah diberikan, khususnya di ulang tahunku, semoga semesta memberikan kesempatan lagi menikmatimu.
Terima kasih sudah memberi sejenak ruang dengan 24 jam tanpa internet.
Sisanya dari 36 jam tanpa internet tunggu cerita jejak sukacita ulang tahunku selanjutnya.
yg gue tangkep kok hanya sebuah tulisan ” sejak melepaskan seseorang ” yaaaa
Eh Gimana, ha ha ha, makasi looh