My Energy Source

3 Energi terbaik dalam masa Pandemi – Cerita Jejak Sukacita

3 Energi terbaik dalam masa pandemi sebuah catatan pribadiku. Rasanya semua pihak di dunia ini merasakan betapa tahun 2020 tahun yang sulit. Namun bila kita mau melihat bahwa akan ada saja hal yang baik bisa didapat dalam kesulitan.

Aku sendiri belajar terus melihat masa pandemi apa yang diajarkannya. Dalam diam memberi ruang ada 3 hal terbaik yang aku dapatkan di masa ini untuk menjadi sumber energi.

Seiring waktu berjalan dan sebentar lagi tahun 2020 akan berlalu, aku tetap bisa merasakan bagaimana setiap tahunnya selalu memberi hal yang baik dalam hidupku.

Kesempatan Manis

3 Energi terbaik dimulai sebuah ruang mungkin ada yang kurang tepat bila diantara apa yang kusebut kesempatan manis disini tak sesuai buat pembaca, akan tetapi buatku sungguh ini menjadi salah satu 3 energi terbaik dalam masa pandemi dalam jejak sukacitaku.

  • Masakan Mba

    Kerja dari rumah memberi kesempatan manis buatku untuk lebih dekat sama orang-orang di rumah, terlebih ketika aku mulai merasakan kesulitan dengan menu makan tiap hari.

    Betapa aku beruntung mendapatkan mba yang menjaga rumah, rasanya dia sumber energiku masa ini, bagaimana tidak, rasa yang diberikan setiap racikan masakannya sangat sesuai yang dengan apa yang kusebut enak.

    Mungkin juga bosan dengan masakan diluar rumah, namun bagiku ketika mba menyediakan kebutuhan makanku setiap hari, itu kusebut kesempatan manis terbaik dalam hidupku di tahun 2020 ini.
  • Merasakan kesepian

    Mungkin terlihat kurang tepat, kenapa kesepian disebut kesempatan manis dan menjadi salah satu energi.

    Akan tetapi buatku ini sumber energi karena melalui inilah aku mengerti arti apa itu kesepian, dalam umurku yang sudah cukup lama dengan kesendirian , jujur saja kesepian tak pernah aku alami.

    Mungkin selama ini ada saja caraku untuk tidak bertemu dengan sepi, jiwaku penuh dengan hal-hal yang sukacita, akan tetapi ketika semua orang dipaksa untuk dirumah, sepi itu terasa.

    Karena bagaimanapun manusia diciptakan untuk saling terhubung , bukan hanya sebuah hubungan dalam dunia digital tapi lebih dari itu. Sentuhan tangan ataupun sekedar menatap mata satu sama lainnya secara langsung akan membawa energi khusus.

    Merasakan kesepian sebuah kesempatan manis , melahirkan suatu rasa tentang penerimaan yang selama ini menjadi pelajaran tersulit dalam hidupku.
  • Membeli Berlian

    Aku bukan orang yang suka kilau, kalaupun sering terlihat seperti itu , ada peran banyak orang disekitarku menjadikan itu tanpa andilku sendiri, yang artinya semuanya sebuah pemberian.

    Bukan tidak mampu untuk membeli , hanya saja merasa ada kebutuhan lain yang lebih perlu. Namun dalam pandemi ini aku mendapatkan kesempatan untuk membeli kilau itu, sebuah perhiasan yang rasanya setiap wanita menginginkan.

    Tentu saja harga yang aku bayar jauh dari semestinya dan sampai dibilang bila tidak masa pandemi hal itu tak mungkin terjadi. Punya kesempatan manis mendapatkan sesuatu yang rasanya tak mungkin membuat energiku bertambah.

Menciptakan Karya – 3 Energi terbaik

3 Energi terbaik selanjutnya sebuah karya adalah sumber energi dalam langkahku, tanpa sadar menulis adalah karya yang dinikmati oleh orang-orang disekitarku.

Tak semua kukenal namun belakangan ini mereka menginformasikan melalui media sosial secara jalur pribadi mengucapkan terima kasih atas tulisan-tulisanku.

Betapa aku bersyukur yang sejatinya sungguh apa yang telah aku terima dari mereka, bukanlah menjadi tujuan utama, tidak mengharapkan perhatian orang, tapi apa yang kutulis semata-mata untuk menyimpan semua kisah yang telah diberi waktu.

Ketika seorang kawan melakukan hal yang sama , menulis kisahnya dalam blognya , aku ikut senang karena kita tidak pernah tahu ada orang yang membutuhkan. Seperti halnya tulisanku tanpa sengaja membawa dampak baik bagi yang membutuhkan.

Seiring waktu menulis membawa banyak berkat dan aku memutuskan menulis menjadi langkah utama melahirkan karya-karya lainnya. Seperti halnya dalam masa pandemi ini, mulai mempersiapkan tulisan sebuah buku yang akan aku terbitkan nanti.

Selain menulis sumber energi dalam pandemi karya yang telah aku bangun adalah membangun hidup yang berkehidupan bersama adik-adik yang bersedia mau melangkah bersama mencapai tujuan.

Membangun Esok

Bagaimana esok dimulai bagaimana memperlakukan hari ini

3 Energi terbaik satu hal itu aku sangat yakini dan sudah terbukti, karena itu salah satu dari 3 energi terbaik dalam masa pandemi , aku membangun hari ini dengan hal-hal yang kiranya membawa esok lebih baik.

  • Mendisiplinkan diri posting di Instagram

    Bila banyak orang memakai Instagram hanya sebuah media sosial untuk membangun kesenangan, tidak buatku.

    Instagram aku pakai untuk melatih diri dalam menulis dan berbagi nilai-nilai yang telah dialami sepanjang waktu bersamaku.

    Posting tiap hari bukan hanya sekedar berbagi tapi juga melatih diri untuk menjaga kebiasaan baik , sama dengan menulis di blog, menulis di caption IG juga berdampak baik bagi yang membutuhkan.

    Lebih dari sebuah kesenangan, disiplin tidaklah mudah namun bila bermanfaat tentu semuanya terasa lebih mudah.
  • Melatih 5 AM Club

    Bangun pagi sebenarnya sudah dilakukan ditahun-tahun sebelumnya , namun kali ini sedikit berbeda karena ada hal-hal yang dilakukan dari jam 5 am sampai jam 6 am.

    Buku terbaik yang aku baca di 2020 ini membuat aku tergerak untuk prakteknya dan ingin melihat esok hasilnya seperti apa. Walau tidak mudah dengan tujuan esok lebih baik akan membuat terasa lebih mudah.

Kesimpulan

Sediakan waktu untuk melihat bahwa akan ada kesempatan untuk bisa mendapatkan energi terbaik disetiap kesulitan. Aku sudah menemukan dan tentu kamu juga.

Kesempatan manis menciptakan karya untuk kebaikan pihak lain, dimulai dengan langkah hari ini membangun esok lebih baik

2 Comments

  1. Nita 2 November 2020
    • Nik 26 November 2020

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.